Desakan itu diutarakan warga Desa Gorontalo karena BPO-LBF turut mengklaim wilayah APL Bowosie yang sudah menjadi pemukiman dan lahan pertanian mereka. Wilayah itu, oleh BPO-LBF rencananya akan dijadikan destinasi wisata ekslusif. Bahkan lembaga yang dipimpin Shana Fatina itu berani menanam pilar tanpa berkoordinasi dengan mereka.
Pemerintah berjanji akan mengembalikan kebun dan tanah rumah milik warga adat Lancang, di Kelurahan Wae Kelambu – Labuan Bajo yang ‘dihutankan’ untuk dijadikan destinasi wisata yang dikelola oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores [BPO–LBF].
Diklaim demi menghidupkan ekonomi, program 'Work from Labuan Bajo' menyimpan soal serius, terkait ancaman bahaya peningkatan kasus Covid-19. Apalagi, baru-baru ini terungkap bahwa ada penumpang yang positif Covid-19 berdasarkan tes PCR, namun masih lolos menumpang pesawat terbang