Percakapan dengan Ibu
Oleh: IWAN JEMADI, pecinta sastra
“Untuk apa sebenarnya kita hidup, Bu?”
Pertanyaan itu menggantung di sebuah ruang masa lalu, membentur langit-langit rumah yang dipenuhi jaring laba-laba. Hanya ada...
Engkau Bilang Seni
Oleh: GERARD BIBANG
1/
engkau bilang narasi itu seni
untuk manipulasi dan licik
aku bilang, tidak!
seniman adalah makhluk yang berhasrat merdeka
yang peka akan gerak keindahan hidup
yang mengkebiri nafsu...
Lebih Dekat dengan “BeKas,” Kelompok Seni Sanpio
Floresa.co - Komunitas Bengkel Kata Sanpio (BEKAS) adalah sebuah wadah sastra bagi para seminaris SMA Seminari Pius XII Kisol yang berada langsung di bawah naungan...
Balada Wela Runus, Narasi untuk Pater Frans Mido SVD
Oleh: GERARD N. BIBANG
ketika engkau tiada
ke-tiada-anmu telah meng-ada-kan banyak ruas di jalan kata
di atasnya kita bertutur, bercanda, menangis dan tertawa
dan kisah pun tercipta
engkau adalah wela...
Maria Matildis Banda Rilis “Suara Samudra” Novel dengan Latar Lamalera
Floresa.co - Maria Matildis Banda, sastrawati asal Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan karya terbarunya, sebuah novel dengan latar situasi di Lamalera, Kabupaten Lembata.
Novel dengan judul...
Mahasiswa Asal NTT Ramaikan Panggung Apresiasi HPI 2017 di Jakarta
Jakarta, Floresa.co – Sejumlah mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung dalam komunitas Dapur Theater Sastra-Ikatan Keluarga Besar Welak Jakarta (IKWJ) turut memeriahkan...
“Memandang Mandusawu,” Puisi Gerard N Bibang
Memandang mandusawu
sejauh-jauh terbentang hijau dan biru
mencuatkan kisah kesedihan itu
membuat rindu makin perih
dari anak-anak para pengembara
di kebun, ladang dan sawah.
Nun jauh di atas sana
awan biru...
Tukang Ojek Gadungan
Oleh: LIAN KURNIAWAN
Pagi sekali, perjalanan jauh itu harus dimulai. Entah ada urusan apa, Alo hanya diminta untuk mengantar sang ayah ke kota. Alo sendiri...
Maut dan Cinta
Oleh: LIAN KURNIAWAN
Suara-suara lelah sendiri. Kota Labuan Bajo serasa kota tanpa penghuni. Seolah hanya aku sendiri.
Dalam sunyi, aku termangu sendiri. Duduk di tanduk ranjang...
“Wanita di Jantung Belantara,” Puisi Lian Kurniawan
Pekat malam itu
begitu rapat menyelimut
segenap cerita.
Ia datang menjemput sang kekasih tercinta
yang terdampar di jantung belantara,
dengan obor di tangan.
Kobar obornya terombang-ambing
seturut alunan manja angin malam
nafasnya...
Pede dalam Dongeng Pondik
Oleh: TARSY ASMAT
Di atas kepala bukit, matahari meloi, matanya merah membakar bumi, laut dan "Pede".
Ombak-ombak laut sopan dan tanpa brisik membasuh hamparan pasir putih....
Pondik: Episode Gong Gaib
Oleh: BURUNG KEHICAP
(Cerita ini disadur ulang oleh penulis setelah mendengarkan tuturan dari ayahnya dan disesuaikan dengan tuturan beberapa tetua di kampung halamannya)
Suatu senja Pondik memasuki...
Endong Patola
Oleh: NANA LALONG
Lelaki yang selalu nangkring di pantai itu bertahun-tahun terobsesi daya magis endong patola, patola tau sama wulang. Itulah matahari atau tepatnya sebentuk...