Pengembangan konservasi dan pariwisata juga harus menjamin keikutsertaan aktif serta distribusi keadilan bagi warga di dalam dan sekitar kawasan. Harapannya, mata pencaharian mereka tidak dicaplok oleh kepentingan elit bisnis dan politik.
Persoalan Bowosie sebetulnya bukan saja soal konsep pariwisata yang pro-kapitalis, tetapi yang lebih parah ialah bagaimana agenda bisnis orang-orang kuat yang meng-capture kekuasaan. Ketakutan akan ada agenda diskriminasi terhadap hak-hak masyarakat lokal begitu kuat, karena di atas tanah leluhur masyarakat, negara “menggadaikan” hak-hak masyarakat untuk kepentingan korporasi.
"Membaca kasus Racang Buka, kita dapat menarik benang merah antara dominasi negara neoliberal dan penghancuran ruang hidup warga. Maraknya investasi sektor privat menunjukkan bahwa negara tidak lagi menjadi wadah penjamin kesejahteraan, tetapi malah menjadi racun bagi hidup warganya."
Yosef Sampurna Nggarang berpandangan bahwa Badan Pelaksana Otoritatif Labuan Bajo Flores (BPO)-LBF lebih memberi kesan menjadi bagian dari oligarki yang ingin mengusai bisnis pariwisata di Labuan Bajo, dibanding berjuang agar mayoritas warga, terutama warga lokal bisa hidup dari pariwisata yang sudah mendunia itu dan kini dilabeli pariwisata super premium.
Oleh: Ryan Dagur, alumnus STF Driyarkara, Jakarta. Saat ini bekerja di UCA News. Tulisan ini pendapat pribadi.
Tampaknya ada gejala yang sama yang dialami oleh...
Oleh: Irwansyah, Dosen di Departemen Ilmu Politik UI dan Mahasiswa di Asia Research Center, Murdoch University, Australia.
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 belum lama berselang, tapi...
Oleh: Gregorius Afioma, mahasiswa asal Manggarai, sedang studi di Filipina
Tiap kali membaca berita elite pemerintah yang korupsi di media online, saya tersulut amarah dan...
Oleh: Edi Danggur, Advokat dan Dosen Hukum Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta
Pada tanggal 24 Juli 2014, PN Ruteng menjatuhkan vonis 3 (tiga) bulan penjara...
Oleh: Melky Nahar, Manager Kampanye Tambang dan Energi Walhi NTT
Persoalan seputar pertambangan mangan di Nusa Tenggara Timur beberapa bulan terakhir, kembali hangat diperbincangkan berbagai elemen....
Oleh: Chelluz Pahun, Pemuda Labuan Bajo-Manggarai Barat, saat ini bekerja pada lembaga Riset The Institute for ECOSOC Rights-Jakarta
Bicara soal pembangunan desa, tentu bukan menjadi...