Baru Dikerjakan, Ruas Jalan di Elar Selatan Mulai Rusak

Borong, Floresa.co – Ruas jalan di wilayah Desa Golo Wuas, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur mulai rusak, meski baru saja dikerjakan.

Pantauan Floresa.co pada Selasa, 2 November, aspal di ruas jalan kabupaten yang menghubungkan beberapa kampung, bagian dari proyek jalan Segmen Ndawang-Nio-Deruk itu mulai rusak di sejumlah titik.

Selain itu, got atau saluran air di pinggir jalan juga sudah tertutup oleh tanah.

Bagian yang rusak itu baru berumur sepekan, demikian menurut laporan warga setempat. Para pekerja saat ini masih menyelesaikan bagian lain dan proyek itu disebut akan tuntas selama beberapa hari ke depan.

Salah seorang warga desa itu yang sempat memantau proses pengerjaan jalan itu mengatakan, selama pengerjaan, ia melihat para pekerja got menimbun tanah bekas galian di atas badan jalan, menutupi batu telford yang sebelumnya ditanam.

Saat pengerjaan lapen, kata sumber itu, pekerja tidak membersihkan tanah itu terlebih dulu, yang membuat lapisan aspal tidak melekat dengan batu telford.

“Seharusnya batu yang sebelumnya ditanam itu tidak boleh ditutupi dengan tanah. Karena saat ini musim hujan, tanah tersebut pasti berubah menjadi lumpur sehingga ketika dilapisi aspal, pasti cepat rusak,” kata sumber itu yang meminta namanya tidak dipublikasi.

Ia juga menduga alat berat atau vibro yang digunakan untuk pemerataan badan jalan tidak sesuai standar karena ukurannya kecil sehingga material bebatuan yang digilas tidak kuat.

“Saya lihat di tempat lain ukuran vibronya sangat besar sehingga kualitas jalan yang dikerjakan sangat bagus. Kenapa proyek jalan kabupaten yang ada di Desa Golo Wuas ukuran vibronya kecil? Jangan heran belum sampai sebulan, keadaaan jalanya sudah rusak,” katanya.

Sementara itu, Ibrahim Mubarak, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Manggarai yang bertanggung jawab atas proyek itu mengatakan pihaknya belum bisa berkomentar lebih jauh terkait kualitas proyek itu sebelum meninjau langsung ke lapangan.

“Kalau masih dalam kontruksi, kerusakan-kerusakan yang (nanti) secara visual kami lihat, kami akan minta rekanan (kontraktor) untuk memperbaikinya,” katanya dalam pesan WhatsApp kepada Floresa.co.

Proyek ini dikerjakan oleh oleh CV Angkasa Utama, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 738.500.600, yang bersumber dari dana alokasi umum Kabupaten Manggarai Timur tahun 2021.

CV ini sebelumnya juga mengerjakan proyek jalan di Desa Golo Wuas untuk Segmen Watu – Ndawang – Nio.

Pantauan Floresa.co, jalan yang belum berumur dua tahun itu sudah rusak di sejumlah titik dari Watu sampai Ndawang.

Laporan GABRIN ANGGUR

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini