Borong, Floresa.co – Pemerintah Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur memutuskan menutup akses keluar masuk wilayah, langkah yang diambil di tengah parahnya penyebaran Covid-19 di kecamatan itu.
Setidaknya 123 warga di kecamatan itu dilaporkan positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test antigen sejak Sabtu, 3 Juli.
Dalam instruksi yang ditandatangani pada hari ini, Senin, 5 Juli, Camat Elar Selatan, Kanisius Satal menyatakan, penutupan akses itu berlaku hingga 14 Juli.
“Untuk sementara, kami melarang warga berpergian ke luar wilayah Elar Selatan. Warga dari luar pun tidak diizinkan masuk ke wilayah Elar Selatan,” katanya ketika dikonfirmasi Floresa.co.
Selain itu, pihaknya juga melarang warga melaksanakan acara apapun yang mengumpulkan banyak orang.
“Hari ini kita jalan ke beberapa desa yang warganya terkonfirmasi positif Covid-19 guna melakukan sosialisasi Covid-19, sekaligus melarang masyarakat untuk menggelar acara dalam bentuk apapun,” ungkapnya.
Kanisius menjelaskan, warga yang positif Covid-19 di wilayahnya diketahui setelah menjalani tes di Puskesmas Runus dan Puskesmas Wukir. Mereka berasal dari beberapa desa, antara lain Desa Mosi Ngaran, Desa Langgasai, Desa Nanga Puun, Desa Sangan Kalo dan Desa Wae Rasan.
Ia menambahkan, masih ada kemungkinan jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 akan bertambah lantaran banyak yang belum menjalani rapid test.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur turun tangan mengatasi persoalan ini termasuk menambah persediaan alat rapid test dan mobil ambulans jika ada pasien yang memiliki gejala berat dan harus dirujuk ke kabupaten.
“Kalau ada warga yang gejalanya sudah memburuk, nanti harus dirujuk ke kabupaten untuk mendapatkan pelayanan medis. Mobil ambulans kalau bisa disiagakan di Elar Selatan,” pintanya.
GABRIN/FLORESA
