Sekitar 3.000 Perantau Manggarai Pulang Kampung: Bupati Deno Minta Jangan Dikucilkan

Ruteng, Floresa.co – Bupati Manggarai, NTT, Kamelus Deno meminta masyarakat Manggarai untuk tidak mengucilkan para perantau yang pulang kampung karena pandemi Covid-19.

Deno mengungkapkan setidaknya lebih dari 3.000 warga Manggarai diaspora yang pulang kampung selama pandemi Covid-19. Mereka sebagian besar selama ini tinggal di daerah yang sudah terpapar Covid-19.

Untuk mencegah penularan, pemerintah daerah sudah menerapkan protokol pencegahan seperti meminta mereka melakukan karantina.

Deno mengatakan dari sekitar 3.000 para perantau yang pulang kampung itu, separuhnya sudah meneyelesaikan karantina dengan kondisi sehat.

“Kita berdoa, semoga mereka tetap seperti ini dan kita terus pantau,” ujar Deno, Senin (20/4).

Lebih lanjut, Deno meminta masyarakat untuk tidak mengucilkan orang yang datang dari daerah terpapar tersebut.

“Sekarang situasi di lapangan,  sepertinya setiap orang yang datang dari tempat terpapar itu dikucilkan dan dianggap musuh,” katanya.

Menurut Deno,  penolakan terhadap orang yang datang dari daerah terpapar adalah suatu sikap yang kurang bagus.

BACA JUGA: Jumlah Pemudik di Manggarai 1.534 Orang, Terbanyak di Langke Rembong dan Satar Mese

Mestinya, kata dia, masyarakat mendukung dengan terus mengingatkan agar mereka yang datang dari daerah terpapar itu betul-betul mengikuti protokol kesehatan.

“Psikologi sosial itu menjadi persoalan yang harus diselesaikan. Bagaimana harus memberi dukungan, wellcome kepada mereka yang datang, dengan mengingatkan yang datang itu agar selalu mengikuti protokol kesehatan,” ujarnya.

Engkos Pahing/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini