Ruteng, Floresa.co – Kepala Sekola SDK Lous di desa Ladur, kecamatan Cibal, kabupaten Manggarai, Pit Mamat akhirnya membayar uang Program Indonesia Pintar (PIP), pada Selasa (17/3). Namun, ia baru membayar Rp 33 juta, dari yang seharusnya Rp 70 juta.
Uang PIP tersebut merupakan jatah tahun 2018 dan 2019, yang selama ini diendapkan oleh Pit Mamat tanpa dibagikan kepada para siswa yang memiliki hak atas uang tersebut.
Sebelumnya disebutkan bahwa dana yang dia endapkan sebesar Rp 100 juta. Namun, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, Maksi Gandur mengatakan setelah dilakukan perhitungan pada Selasa (17/3), berdasarkan jumlah murid, jumlah yang dia endapkan sebesar Rp 70 juta. Rinciannya, dana PIP 2018 sebanyak Rp 33 juta. Sedangkan Rp 37 juta lainnya adalah dana PIP 2019.
“Hitungan yang kami lakukan itu di depan orang tua murid penerima PIP itu,” ujar Maksi di ruang kerjanya, Rabu (18/3).
Baca: Orang Tua Murid Persoalkan Dana PIP di SDK Lous, Cibal
Namun, jelas Maksi, dari Rp 70 juta tersebut, yang sudah dibayarkan oleh Pit Mamat baru Rp 33 juta.”Sedangkan selebihnya akan dia bayar pada Jumaat tanggal 20 Maret 2020,”ujar Maksi.
Informasi ini dibenarkan oleh salah satu orang tua murid yaitu Petrus Sudin. Ia adalah salah satu dari 7 orang tua murid yang sebelumnya melaporkan masalah ini ke Dinas Pendidikan.
“Ia sebagian uang suda ia kembalikan kepada penerima manfaat sedangkan selebihnya akan dia bayar pada Jumaat tanggal 20 maret 2020 yang akan datang,” uhar Petrus.
Engkos Pahing/Floresa
