99 Orang Meninggal Dunia Karena Wabah DBD, Terbanyak di NTT

Floresa.co – Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa 99 orang meninggal dunia akibat wabah demam berdarah sepanjang tahun ini, di mana jumlah korban paling banyak adalah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni 31 orang.

Sementara itu, total kasus yang terdata hingga 8 Maret 2020 adalah 16.033 kasus.

Di NTT, kabupaten yang paling parah adalah Kabupaten Sikka, di mana korban meninggal mencapai 13 orang. Pada Senin, 9 Maret 2020, Menteri Terawan Agus Putranto mengunjungi kabupaten itu.

Seperti dilansir Kompas.id, Terawan mengatakan, edukasi yang minim terkait dengan upaya pencegahan penularan DBD menjadi penyebab tingginya kasus di NTT,

”Kita harus mampu mengatasinya sesuai dengan penyebabnya. Jadi, tidak hanya masalah menangani dan mengobati, tetapi juga mencegah supaya jangan bertambah kasusnya,” ujarnya.

Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian, Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menambahkan, sebelumnya ada dua wilayah yang melaporkan status kejadian luar biasa DBB, yakni Kabupaten Belitung dan Kabupaten Sikka. Namun, kasus di Kabupaten Belitung sudah menurun sehingga status tersebut telah dicabut.

”Kasus di Kabupaten Sikka justru semakin bertambah. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sepanjang Februari 2019, kasus di wilayah ini tercatat 67 kasus, sementara sepanjang Februari 2020 mencapai 697 kasus,” katanya.

spot_img

Artikel Terkini