FLORESA.CO – Umat Katolik di Keuskupan Ruteng, Flores tak lama lagi resmi memiliki gembala baru. Pada 19 Maret nanti, Mgr Siprianus Hormat akan ditahbiskan atau dikukuhkan sebagai Uskup Ruteng.
Perayaan misa pentahbisan akan dilakukan di Gereja Katedral Ruteng mulai pukul 09.00 Wita.Panitia akan menyediakan 10.000 tempat duduk untuk segenap umat yang hadir dalam perayaan suci tersebut.
Ketua Umum Pentahbisan, Rm Alfons Segar, Pr mengatakan Mgr Siprianus akan ditahbiskan oleh Ignatius Kardinal Suharyo, Uksup Keuskupan Agung Jakarta, didampingi Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr.
Romo Alfons mengatakan tema perayaan pentahbisa ini adalah “Perayaan Iman Umat Allah Keuskupan Ruteng dalam Semangat Omnia In Caritate” (Lakukan Segala Pekerjaan,mu dalam Kasih.
“Tahbisan ini akan dihadiri seluruh uskup di Indonesia,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (25/2).
Selain itu, rencananya juga akan hadir Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate sebagai utusan pemerintah pusat.
Mgr Sipirianus akan tiba di Ruteng pada 28 Februari 2020. Dalam jadwal, sebelum pentahbisan, Mgr Siprianus akan melakukan beberapa visitasi sosial ke SLB Karya Murni dan Panti Renceng Mose serta kegiatan penghijauan di puncak Golo Lusang.
Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng, Romo Martin Chen, Pr, dalam jumpa pers tersebut mengungkapkan anggaran untuk perayaan pentahbisan sekitar Rp 1,4 miliar. Dari sisi jumlah, angka ini, jelasnya, sama besar dengan biaya pentahbisan Mgr. Hubert Leteng pada 10 tahun silam.
Romo Martin menyampaikan ini sekaligus mengklarifikasi informasi yang berkembang bahwa biaya pentahbisan mencapai Rp 4 miliar.
“Biaya yg dibutuhkan sama dengan biaya pentahbisan uskup 10 tahun lalu sekitar Rp1,4-Rp1,5 miliar. Tidak benar isu yang menyebut angka Rp 4 miliar,” katanya.
Dana Rp1,4 miliar itu kata Pastor Chen bersumber dari bantuan Pemda, sumbangan umat melalui paroki-paroki serta hasil kerja panitia penggalangan dana.
Engkos Pahing/Floresa
