Borong, Floresa – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Damu Damian, menyatakan akan memperjuangkan payung hukum seperti Peraturan Daerah (Perda) khusus bagi penyandang disabilitas dan penyandang gangguan jiwa di kabupaten itu
Hal itu disampaikan Dami usai mengunjungi sejumlah rumah penyandang disabilitas dan penyandang gangguan jiwa pada reses masa sidang I tahun 2019 di Kelurahan Mandosawu, Kecamatan Poco Ranaka pada Sabtu, 14 Desember 2019.
Menurut Damu, ia memilih untuk reses di rumah-rumah penyandang disabilitas karena ingin melihat lebih dekat dan mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan mereka.
Politisi Perindo ini mendatangi rumah Martinus Adat (64), seorang tuna netra yang setia merawat istri dan anak prempuannya yang gangguan jiwa.
BACA: Suami Tuna Netra di Matim Rawat Istri dan Anak yang Gangguan Jiwa
Ia juga mengunjungi rumah-rumah penyandang disabilitas di kelurahan tersebut.
Damu mengatakan, setelah mendatangi langsung keluarga-keluarga tersebut, ia mengetahui kalau mereka tidak diintervensi bantuan beras sejahtra (Restra) dari pemerintah.
“Bertahun–tahun tidak mendapatkan bantuan beras dari pemerintah. Ini kan menyedihkan padahal mereka layak sebagai penerima sasaran bantuan,” ujarnya.
Damu berjanji, pihaknya akan memperjuangkan nasib penyadang disabilitas di Manggarai Timur.
“Tentu harus payung hukum seperti Perda inisiatif DPRD, sehingga mereka tidak diabaikan,” kata Damu kepada Floresa.co.
“Selama ini penyandang disabilitas tidak memiliki payung hukum, sebagai perlindungan dan pemenuhan hak mereka,” katanya.
“Bagaimanapun mereka layak mendapatkan pengakuan, penghormatan serta jaminan perlindungan dan pemenuhan hak mereka,” tandasnya.
Rosis Adir/Floresa
