Yohanes Don Bosco, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk proyek Jembatan Wae Cue di Kecamatan Satar Mese Utara. (Foto: Ist)

Ruteng, Floresa.co – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Menggarai menyatakan, pembangunan Jembatan Wae Cue di Kecamatan Satar Mese Utara yang hingga kini belum selesai memang tidak ditargetkan untuk tuntas dengan anggaran yang disiapkan pada tahun 2017.

“Volume pekerjaan memang hanya sampai pada kondisi yang ada sekarang,” kata Yohanes Don Bosco, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut.

Pernyataan itu disampaikan oleh Don Bosco menjawab Floresa.co, yang menanyakan, apakah memang sejak awal jembatan itu hanya ditargetkan untuk dikerjakan sesuai dengan kondisi sekarang, yang belum tuntas.

Sebelumnya, dalam penjelasan kepada Floresa.co, Don menyebut bahwa proyek itu, yang dikerjakan oleh CV Resa Jaya, dengan nama kontraktor Dorthia Elsiana Koroh, menelan dana Rp 475.000.000.

BACA JUGA:

Anggaran itu dipakai untuk mengerjakan jembatan yang panjangnya 8 meter dan tinggi 5 meter, dengan nomenklatur “Pembangunan Jembatan Wae Cue (Jaong-Wotol) + Duiker Kecamatan Satar Mese Utara.

Anggaran itu, merujuk pada penjelasan Don, tidak dipakai untuk mengerjakan jembatan itu hingga tuntas.

Sebagaimana pantauan Floresa.co di lapangan, material seperti tanah dan batu masih menumpuk di ujung timur jembatan. Sementara, di ujung barat, sebuah lubang dengan kedalaman sekitar 8 meter menganga lebar karena ujung jembatan belum tersambung ke badan jalan.

Kendaraan sedang melintas di dekat Jembatan Wae Cue di Kecamatan Satar Mese Utara. Jembatan itu tidak selesai dikerjakan, sehingga kendaraan mesti melintasi kali saat lewat di jalan ini. (Foto: Floresa)

Untuk bisa melewati area tersebut, kendaraan mesti melewati jalur alternatif yakni melintasi bantaran sungai, yang hanya bisa dilalui pada musim kering.

Jembatan itu menghubungkan Desa Jaong di sebelah timur yang masuk kawasan Kecamatan Satar Mese dan di sebelah baratnya, Desa Nao yang masuk Kecamatan Satar Mese Utara.

Don Bosco mengatakan, pemerintah akan menggelontorkan dana lagi untuk pengerjaan jembatan itu, dengan kegiatan swakelola dan nomenklatur yang berbeda, yakni “Rehabilitasi Pemeliharaan Rutin Wilayah Kecamatan Satar Mese Utara/Jalan Pendekat Wilayah Kecamatan Satar Mese Utara.”

Ia pun membantah bahwa proyek tersebut mangkrak.

“Sebab, pemerintah Kabupaten Manggarai sudah menganggarkan kembali di tahun 2018 ini untuk melanjutkan pembangunan jembatan tersebut,” katanya.

Ia menjelaskan, anggaran yang disiapkan adalah Rp 100 juta.

Don pun menyatakan, pengerjaan belum bisa dilakukan karena alat berat belum tersedia.

Ia menjanjikan pengerjaan dilakukan mulai pekan ini.

ARJ/Floresa