Nasabah Pertanyakan Keberadaan “ATM Mini” di Kantor BRI Ruteng

Ruteng, Floresa.co – Sejumlah nasabah mempertanyakan keberadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) atau yang sering disebut ATM mini di pos satpam kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.

Diduga, mesin milik warga tersebut menjadi lahan bisnis oknum pegawai BRI.

Awalnya, informasi terkait keberadaan mesin itu diperoleh Floresa.co dari salah seorang nasabah yang mendatangi kantor bank itu pada pekan lalu.

Menurut nasabah itu, yang meminta agar namanya tidak disebut, saat hendak menyetor uang, ia mendapati mesin setor tunai di bank itu eror, hal yang ia sebut merupakan kejadian yang berulang-ulang dan aneh karena mesin itu akan kembali normal sekitar pukul 18.00 Wita usai jam kerja.

“Mesin setor tunai yang terpampang jelas di depan bank pasti selalu eror kalau jam kerja,” katanya.

Kondisi tersebut, jelas dia, membuat nasabah tidak punya pilihan lain, selain langsung menyetor ke teller bank.

Banyaknya nasabah, jelasnya, membuat antrian panjang tidak terhindarkan.

Untuk mengurai hal itu, jelasnya, satpam BRI yang biasa melayani nasabah saat mengambil nomor antrian, mengarahkannya untuk melakukan transaksi melalui mesin ATM Mini.

Mesin itu, jelasnya, berada di pos satpam, di dekat pintu gerbang.

Ia pun menduga, antrian panjang tersebut sengaja diciptakan agar nasabah memilih melakukan transaksi melalui mesin ATM mini itu.

Tarif per transaksi di mesin itu, jelas dia, adalah Rp 5.000.

“Seakan-akan ada kerjasama antara si bapak tua (pemilik mesin itu) dengan pihak bank,” ujarnya.

Sebelumnya, sekitar Juli lalu, nasabah lain merasakan hal yang sama. Satpam juga mengarahkan dirinya untuk bertransaksi melalui ATM mini tersebut.

“Alasannya, di dalam (bank) antri. Saya pergi jam 2.30-an Wita. Pokoknya (bank) belum tutup,” kata sumber tersebut.

Pantauan Floresa.co, Sabtu pagi, 1 September 2018, pemandangan yang sama masih terjadi di tempat tersebut.

Saat hendak menyetor uang secara tunai, antrian panjang juga masih terjadi.

Saat memasuki pintu bank dan hendak mengambil nomor antrian, satpam yang berdiri tepat di pintu menanyakan maksud kedatangan.

Karena hendak mengirimkan uang secara tunai, satpam tersebut mengarahkan wartawan ke pos satpam tempat “ATM mini” tersebut ditempatkan.

Dan, sebelum sampai di pos, tiba-tiba seorang pria tua bertopi, dengan sangat antusias menjemput.

Ketika ditanyakan kepada pria tersebut soal pemilik mesin tersebut, ia mengatakan, “Ini milik saya, untuk bantu bank.”

ARJ/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.