Kadis Perhubungan Mabar Diperiksa Terkait Pengadaan “Speed Boat”

Floresa.coKepala Dinas perhubungan (Dishub) Manggarai Barat (Mabar), Gaye Tanus mendatangi Kantor Kejaksaan daerah itu untuk diperiksa terkait kasus pengadaan speed boat yang telah diserahkan ke badan usaha masyarakat desa (Bumdes) Embong Nai di Desa Batu Tiga, Boleng.

Megenakan pakaian dinas, Tanus tiba di Kantor Kejaksaan didamping sekertaris Dishub, Senin, 7 Mei 2018.

“Ya kita dipanggil untuk klarifikasi terkait speed boat itu,” ujar Tanus singkat.

Baca Juga: Ketua DPRD Mabar Sayangkan Pengerjaan “Spead Boat” Bantuan Dilakukan di Surabaya

Menurut Tanus, saat ini, kepengurusan Bumdes Embong Nai sudah dibekukan. Anggotanya juga sudah bergabung ke Bumdes Bajo Serumpun yang merupakan Bumdes lain yang sudah terbentuk di Desa Batu Tiga.

Sebelumnya, dalam rapat paripurna, penyerahan speed boat itu dipersoalkan DPRD setempat lataran ada dugaan Bumdes Embong Nai tidak terdaftar atau abal-abal.

Sala satu anggota DPRD, Yos Gagar mejelaskan saat pengusulan proposal pengadaan, di desa terkait belum ada Bumdes.

“Apa dasar pemerintah menghibahkan itu ke Bumdes abal-abal itu? Kasian dana satu miliar lebih itu,” katanya.

Baca Juga: Bumdes Diduga Abal-abal di Mabar Dapat Bantuan Speed Boat Senilai Rp 1,6 M

Menurut Yos, ada dugaan Bumdes itu dibentuk untuk kepentingan proyek.

“Ini kan tidak beda dengan kasus e-KTP di Jakarta. Ada proyeknya baru dibuatkan CV,” jelasnya, menyinggung kasus korupsi dana e-KTP yang melibatkan sejumlah pihak, termasuk mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto.

Saat ini kapal tersebut sudah diserahkan ke Bumdes Embong Nai melalui SK Bupati Mabar Agustinus Ch Dula.

Ferdinand Ambo/ARJ/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek

Was-was Manipulasi Informasi Terkait Proyek Geotermal Poco Leok

Temuan Floresa mengungkapkan manipulasi informasi adalah salah satu dari berbagai “upaya paksa” meloloskan proyek tersebut.