Floresa.co – Keluarga korban penembakan di Manggarai memadati bagian depan ruangan jenazah RSUD Ben Mboi Ruteng menanti hasil proses otopsi yang berlangsung malam ini, Minggu 7 April 2018.
Mereka mendatangi tempat itu sejak Minggu sore.
Hingga berita ini dipublikasi, otopsi yang dimulai pukul 20.15 Wita itu masih berlangsung.
Otopsi dilakukan oleh dua orang dokter yang didatangkan dari RS Bhayangkara Kupang.
Yos Syukur, kerabat korban mengatakan, proses otopsi disaksikan oleh dua orang anggota Inafis Polres Manggarai dan dua orang mewakili keluarga korban.
Dua perwakilan keluarga, kata dia, adalah Rafael R Tampa dan Doni Alfatah.
Yos mengatakan, keluarga mengapresiasi Polres Manggarai yang telah mendatangkan tim dokter untuk mengangkat proyektil dari kepala korban.
“Selanjutnya kami menunggu hasil kerja Polres Manggarai,” ujarnya.
Otopsi pada malam ini bermaksud mengeluarkan peluru yang masih bersarang di kepala korban Ferdinandus Taruk (24) yang ditembak pada 27 Maret lalu.
Ia meninggal dunia pada Sabtu kemarin, 7 April, sebelum rencana memberangkatkannya ke Denpasar, Bali terealisasi. Korban tidak bisa ditangani di RSUD Ben Mboi, karena keterbatasan sarana dan prasarana hingga ia menemui ajalnya.
EYS/ARL/Floresa
