Dua Tahun Tergerus Banjir, Jalan di Lamba Leda Tak Diperbaiki

Floresa.co – Kondisi ruas jalan raya Reok-Pota di Waso, Desa Satar Kampas, Kecamatan Lamba Leda, Manggarai Timur (Matim) memprihatinkan.

Pantauan Floresa.co saat melintasi jalan tersebut pada Selasa, 23 Januari 2018, separuh badan jalan sudah jebol. Sementara itu, aliran deras air sungai Wae Waso terus menggerus lapisan bawah jalan sehingga membentuk cekungan curam pada sisi utara badan jalan.

Warga setempat menuturkan, kondisi tersebut mulai terjadi sejak musim hujan dua tahun lalu.

“Sudah mulai jebol waktu hujan awal tahun 2016,”ujar Ismail, salah seorang warga. “Sejak waktu itu sampai sekarang, belum pernah diperbaiki,” lanjutnya.

Kini badan jalan tersisa hanya sekitar satu meter. Jika dalam beberapa bulan ke depan terjadi lagi banjir, kemungkinan badan jalan akan putus.

“Nanti kalau pak bupati lewat (di sini), suruh dia terbang saja,” ujar Ny Aisa Raja, salah seorang warga yang tinggal di dekat lokasi itu.

Ia menuturkan, setiap kali terjadi hujan lebat, volume air sungai bertambah dan selalu menggerus sisi utara badan jalan tersebut.

Pemukiman warga sekitar juga terancam jika air sungai terus menggerus lahan pemukiman warga.

“Mestinya pemerintah memikirkan jalan ini dan pemukiman kami di sini. Pemerintah ini tidak ada sama sekali perhatiannya untuk kami,” lanjut Aisa.

Untuk mengantisipasi terus tergerusnya badan jalan, warga hanya bisa memperlebar bagian selatan badan jalan dengan menambahkan batu pada bahu jalan.

Pengguna jalan harus ekstra hati-hati ketika melintasi jalan tersebut.

EYS/ARL/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini