Ordo Karmel Beri Penjelasan Terkait Kasus Romo Yohanes Rada

Baca Juga

Floresa.coPetinggi Ordo Karmel menyampaikan pernyataan resmi terkait kasus Romo Yohanes Martinianus Rada O.Carm yang sempat menghilang selama tiga pekan dari biaranya di Maumere, Kabupaten Sikka namun kemudian ditemukan pada pekan ini di Pulau Jawa.

Kasus menghilangnya imam berusia 32 tahun itu menghebohkan banyak pihak dan ramai dibicarakan di media sosial.

Polisi, TNI dan Basarnas pun dilibatkan untuk mencarinya sejak 20 Desember 2019, sehari setelah ia dinyatakan hilang.

Pada Senin, 8 Januari 2017, imam itu dikabarkan sudah ditemukan di Surabaya dan kini disebut sedang beristirahat di Bali.

Romo Yohanes Bosco Djawa O.Carm, Komisariat Ordo Karmel Indonesia Timur merilis surat pernyataan resmi pada Selasa, 9 Desember.

Pastor Yohanes Martianus Rada O.Carm. (Foto: Ist)

Isinya terkait kronologi, yang diakhiri dengan ucapan terima kasih sekaligus permohonan maaf terhadap banyak pihak yang telah direpotkan untuk menangani masalah ini.

Dalam penjelasan yang terdiri dari tujuh poin itu, tidak dijelaskan apa motif Romo Rada ke Surabaya, mengapa ia hilang kontak selama tiga pekan, termasuk saat Natal dan Tahun Baru serta bagaimana ia bisa sampai ke kota di ujung timur Pulau Jawa itu.

Berikut isi lengkap pernyataan tersebut, yang dikutip Floresa.co dari salinan peryataan Ordo Karmel.

I. Rm. Yohanes Martinianus Rada. O.Carm pergi dari Biara Karmel Beato Titus Brandsma sejak hari Selasa, l9 Desember 2017 dengan menyampaikan pesan “pergi mandi laut.“ Tetapi tidak kembali ke biara sampai keesokan harinya. Pada hari Rabu, 20 Desember 2017, polisi hanya menemukan satu unit sepeda motor Vario, kaos berkerah, celana pendek jeans dan sepasang sendal miliknya di tempat ia mandi(Panlai Wairi’i, Maumere). Beberapa hari sesudahnya polisi juga menemukan dompet miliknya yang berada sejauh 83 meter dari tempat ditemukannya sepeda motor dan pakaiannya tersebut. Tim gabungan Basarnas, TNI AL, Tagana, Brimob dan Kepolisian telah melakukan upaya pencarian di laut selama tujuh hari sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP).

2. Pada hari Sabtu, 06 Januari 20l8 saudari sulung Rm Yohanes Maninianus Rada. O.Carm, atas nama Elisabeth Arina Rupa Rada mendapat informasi berkaitan dengan keberadaan Rm Mar yang pada Sabtu, 30 Descmber 2017 melakukan penyeberangan dari pelabuhan Gilimanuk-Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. lnformasi ini diterima keluarga dari seseorang yang melihat wajah mirip Rm Mar Rada yang diposting via Facebook. Ketika sedang berada di pelabuhan Gilimanuk dalam koordinasi bersama pihak kepolisian dan ASDP, Saudari Elisabeth Arina Rupa Rada mendapat kiriman email yang setelah dilihat, salah satu emailnya berasal dari Rm. Mar Rada. Selanjutnya saudari Ariana Rada menghubungi nomor telepon yang dikirim via email sekaligus mengecek kebenaran dan  keberadaannya saat itu.

3. Pada Minggu, 07 Januari 2018, Saudari Elisabeth Anna Rupa Rada, pukul 09.30 kemudian bergerak menuju ke Bandara Juanda-Surabaya untuk selanjutnya melakukan penerbangan menuju kc Bandara l Gusti Ngurarai-Bali pada pkl. 13.00 WIB.

4. Pada hari Senin, 08 Januari 2018, utusan dari keluarga datang menjumpai pimpinan Ordo Karmel Indonesia Timur untuk menyampaikan berita tentang ditemukannya Rm. Mar Rada. Setelah itu, Pimpinan Ordo Karmel bersama utusan keluarga ke Polsek Nita, dalam hal ini Kanit Reskrim hendak melaporkan secara resmi tentang ditemukannya Rm. Mar Rada oleh keluarga sekaligus mencabut laporan sebelumnya tentang orang hilang.

5. Rm. Mar Rada sekarang ini sedang didampingi oleh keluarga dan beberapa konfrater Karmel di Bali.

6. Dewan Pimpimn Ordo Karmel Indonesia Timur mengucapkan limpah terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pencarian saudara kami Rm. Mar Rada. Secara khusus kami mengucapakan limpah terima kasih kepada keluarga Rm. Mar Rada, konfrater Karmei dan tim gabungan Basarnas, TNl-AL, Tagana, Brimob dan pihak kepolisian serta seluruh umat yang telah membantu kami dalam proses pencarian saudara kami.

7. Dewan Pimpinan Ordo Karmel Indonesia Timur juga memohon maaf alas semua kekurangan dan kekhilafan selama proses pencarian saudara kami Rm Mar Rada.

ARL/Floresa

Terkini