Golkar NTT Belum Tentukan Sikap Digelarnya Munaslub Ganti Novanto

Jakarta, Floresa.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) belum menentukan sikap terkait Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) mengganti Setya Novanto. Sikap yang sama juga ditunjukan oleh DPD 1 Papua dan Papua Barat. Sementara, 31 pimpinan DPD I lain disebut telah setuju.

Ketua DPD I Partai Golkar NTT Melki Laka Lena menegaskan pihaknya sebenarnya setuju dengan usulan Munaslub yang diajukan 31 DPD I. Namun, Melki menyebut pengurus DPD I NTT memiliki cara berbeda, yaitu menunggu putusan rapat pleno DPP.

“Jadi apapun caranya pasti ketemunya di Munaslub. Saya dari awal setuju Munaslub itu ada. Tapi caranya kita berbeda,” kata Melki di Jakarta, seperti diberitakan merdeka.com, Sabtu 2 Desember 2017.

Menurutnya, usulan DPD-DPD I terkait penyelenggaraan Munaslub perlu dibawa ke rapat pleno DPP untuk dibahas lebih lanjut. DPP akan menindaklanjuti hasil rapat pleno untuk memutuskan perlu tidaknya Munaslub.

“Nanti itu ketika ini diajukan DPD I harus ada rapat pleno lagi untuk merespon usulan DPD I. Habis rapat dengan DPP kemudian Rapimnas baru kami bisa Munaslub ini waktunya memang agak prosesnya agak berjenjang dan mungkin butuh waktu,” ujarnya.

Baca: Novanto Akan Mundur Dari Dua Jabatan Ini

Soal arah dukungan DPD-DPD I kepada calon ketua umum baru, Melki mengaku belum bisa memetakan. Peta dukungan masih berjalan dinamis hingga saat ini.

“Pemilik suara itu ada 500 lebih, DPD I DPD II dan ormas-ormas partai Golkar. DPD I bagian dari suara itu dan masing-masing suara itu bebas berdiri, bisa mengelompok atau bisa jadi. Itu kita lihat proses di Munaslub nanti,” kata bakal calon gubernur NTT itu.

Desakan agar DPP Partai Golkar menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mencari Ketua Umum baru karena Setya Novanto terjerat kasus korupsi e-KTP kian kencang digulirkan. Sejauh ini, 31 DPD I disebut telah setuju melakukan Munaslub.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PG bidang Pengawasan Pembangunan Melchias Markus Mekeng berharap Munaslub bisa digelar antara 15-17 Desember 2017. Lokasinya bisa Jakarta, Bandung atau Yogyakarta.

“Tiga yang belum, NTT, Papua dan Papua Barat. Kita mengharapkan agar segera bergabung,” kata Mekeng kepada Jumat 1 Desember 2017. (Merdeka.com/Floresa).

 

spot_img

Artikel Terkini