OMK Gugus Kuwus, Ndoso dan Pacar Gelar “Temu OMK” di Paroki Wajur

Baca Juga

Labuan Bajo, Floresa.co – Orang Muda Katolik (OMK) dari dari Gugus Kuwus, Ndoso dan Pacar (Kundopa) Kevikepan Labuan Bajo, Keuskupan Ruteng, gelar kegiatan “Temu OMK” di Paroki St. Freinademetz Wajur, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat, 24 November pekan lalu.

Kegiatan temu akrab yang mengusung tema “OMK Mewartakan Sukacita Injil di Tengah Zaman Milenial” ini merupakan salah salah satu bentuk agenda Kevikepan Labuan Bajo dalam rangka mengaktifkan, memberdayakan dan menghidupkan OMK di setiap paroki.

Penyelenggaraan kegiatan temu OMK ini mendapat respon baik dari 6 paroki di gugus KuNdoPa. Hal ini terlihat dari jumlah paroki yang mengambil bagian.

Dari catatan panitia, terdapap 6 paroki yang terlibat, antara lain, Paroki Golo Welu, Paroki Waning, Paroki Tentang, Paroki Ranggu, Paroki Compang dan Paroki Wajur sendiri. Sementara Paroki Pacar berhalangan hadir. Sedangkan jumlah peserta ialah 180 orang, 7 pastor, 3 frater, 2 suster dan 1 bruder.

Berbagai perlombaan mengisi kegiatan ini temu OMK gugus ini. Antara lain, paduan suara, vokal grup, lomba lektor dan lektris, serta pertandingan bola voly putra dan putri. Selain itu, diadakan juga rekoleksi dan seminar.

Rekoleksi dipimpin oleh Romo Ompy Latu, Pr sedangkan seminar dibawakan oleh Benediktus Noordin, Sekretaris Jaringan Makmur Nusantara untuk wilayah NTT.

Dalam rekoleksi, Romo Ompy mengulas soal masalah yang kerap dialami orang muda dewasa ini. Menurutnya, sekarang ini, orang muda banyak yang tidak menemukan kebahagiaan dalam hidupnya.

Padan Suara dari Paroki Golo Welu

“Saya seringkali didatangi dan menangani  orang-orang muda yang mengalami krisis dan masalah dalam hidupnya. Dari semua yang datang itu, kebanyakan mengalami depresi,” kata Romo Ompy.

Kegiatan ini ditutup dengan perayaan ekaristi bersama di Gereja Paroki Wajur. Perayaan ekaristi dipimpin oleh Romo Vikep Labuan Bajo, Romo Robertus Pelita, Pr dan didampingi oleh para imam konselebrans.

Dalam homilinya, Romo Robert mengajak OMK untuk memanfaatkan media komunikasi dengan bijaksana. Pasalnya, perkembangan teknologi, komunikasi dan informasi cepat dan berpotensi merusak citra diri dan potensi orang-orang muda.

“Pada zaman milenial ini, orang muda lebih banyak menyerap informasi dan pengaruh dari luar yang merusak dan menghancurkan mental, kharakter, hati nurani dan iman,” tegasnya.

“Orang muda lebih banyak menyerap informasi dan konten yang merusak jati diri daripada mewartakan kabar sukacita injil kepada sesama,” lanjutnya.

Di akhir homilinya, imam yang juga alumnus Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo itu mengapresiasi antusiasime dan kekompakan orang muda dalam menyongsong kegiatan temu OMK ini.

Drone Ceremony

Setelah perayaan ekaristi, semua OMK bersama dengan para imam bergerak menuju halaman depan gereja paroki untuk melaksanakan drone ceremony. Membentuk lingkaran besar,  semua OMK menyanyikan yel-yel, lagu Indonesian Youth Day (IYD) dan lagu “Masa Muda”.

Kegiatan ditutup dengan resepsi bersama dan bubar pada pukul 15.00 Wita. Sementara itu, temu OMK selanjutnya dijadwalkan akan dilaksanakan di paroki St. Fransiskus Asisi Tentang. (Pank Nudan/ARJ/Floresa.co).

Terkini