Keluarga Korban yang Tewas Saat Turnamen di Mabar Tuntut Polisi Tangkap Pelaku

Labuan Bajo, Floresa.co – Puluhan anggota keluarga Felisk Gadur (38) korban yang tewas saat turnamen bola kaki di Tentang, Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur datangi Kepolisian Resort (Polres) Mabar di Labuan Bajo pada Senin, 6 November 2017. Mereka menuntut polisi segera menangkap pelaku.

Feliks meninggal saat pertandingan antara kesebelasan Persatuan Sepak Bola anak Labuan Bajo (Persela) versus kesebelasan Kampung Puntu-Ndoso. Saat itu, Feliks sempat dilarikan di RSUD Ben Mboi Ruteng, namun tidak tertolong akibat luka yang cukup parah di bagian kepala.

Mengenakan songke-kain adat Manggarai, keluarga yang berasal dari Kampung Pora-Ndoso itu ingin beraudiensi dengan Kapolres AKBP Supriyanto guna meminta kejelasan penanganan kasus Feliks. Apalagi menurut mereka, 6 bulan paska kejadian itu, hingga hari ini terduga pelaku yang juga warga Kecamatan Ndoso masih bebas berkeliaran.

Baca Juga: Turnamen Sepak Bola Berujung Maut di Tentang-Mabar

“Sengaja keluarga korban datang jauh-jauh dari Pora, meminta penjelasan dari polisi. Para saksi sudah diambil keterangan bahkan sudah hampir belasan orang,” ujar Mensu Nomer, perwakilan keluarga korban kepada Floresa.co.

“Kita minta polisi usut tuntas dan segera menangkap pelaku, untuk menghindari hal-hal yang di luar dugaan keluarga,” tegas Mensu.

Meski Kapolres Mabar berada di tempat, karena alasan kesibukan, 5 orang perwakilan keluarga diberi waktu hanya bertemu dengan Wakapolres, Kompol Edwar Jacky Tofany Umbu.

Usai menerima keluarga korban Jacky Umbu mengatakan baru satu orang saksi yang diperiksa.

Baca Juga: Polres Mabar Periksa 9 Saksi Terkait Rusuh Sepak Bola di Tentang

”Banyak saksi yang tahu, tetapi mereka mungkin takut memberi keterangan. Kalau ada informasi atau orang yang mengetahui persis kejadian, kita minta untuk memberi informasi ke polisi,” katanya.

Jacky berjanji akan menuntaskan kasus ini seandainya sudah cukup bukti dan saksi. “Secepatnya kita akan tuntaskan kasus ini, manakala masyarakat cepat memberi informasi. Belum ada tersangka, masih diduga. Kita masih butuh saksi tambahan,” tutupnya. (Ferdinand Ambo/ARJ/Floresa).

spot_img

Artikel Terkini