Resto Jehabut: Pilot Pertama Asal Mabar yang Lulus di Usia 17 Tahun

Labuan Bajo, Floresa.co – Keuletan, ditambah adanya dukungan pemerintah membuat Resto Thomas Aquino Jehabut, pemuda berdarah Manggarai Barat berhasil menempuh pendidikan pilot di usia 17 tahun.

Ia adalah putra pertama dari tiga bersaudara, buah hati pasangan Kanisius Jehabut, warga asal Kampung Dahang, Kecamatan Kuwus dan Sisilia Yanti Pawara, kelahiran Toraja, Sulawesi.

Orangtua Resto menetap di Mimika dan biaya pendidikan anak mereka ditanggung pemerintah salah satu kabupaten di Papua itu lewat program beasiswa.

Berkat ketekunannya, Resto mendapat predikat sebagai lulusan terbaik tahun ini di Genesa Flight Academy. Pihak Genesa pun tertarik mengontrak Resto sebagai instruktur bagi calon pilot baru.

Namun Pemda Mimika sudah membulatkan tekad mengontraknya selama 10 tahun ke depan sebagai pilot pesawat Asian One Air, milik Pemda.

Berawal dari Gereja

Johannes Rettob, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika,  mengisahkan bagaimana Resto kemudian merintis jalan menjadi pilot.

Semua itu, kata dia dalam wawancara dengan Floresa.co, di Labuan Bajo, Senin 23 Oktober 2017, bermula dari perjumpaan antara dirinya dengan orangtua Resto di gereja.

“Pertama kali (kami) ngoborol di gereja usai Misa kedua. Ayah Resto menyampaikan niat anaknya sekolah pilot,” katanya.

John langsung merespon keinginan itu, setelah ia mendengar cerita soal prestasi Resto di sekolah.

Resto menamatkan pendidikan di SMP Seminar Tuke, Bali dan SMA Seminari St Petrus Klaver Makassar.

“Saya menghubungi beberapa akademi penerbangan di Indonesia,” kata John.

“Saya memutusakan agar Resto masuk ke Genesa. Mengapa pilih Ganesa? Karena menurut saya, pendidikan di sana sampai twin engine atau pesawat bermesin dua,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, tidak semua sekolah penerbangan yang sampai twin engine, rata-rata hanya satu engine.

“Kalau mau dapat twin engine harus sekolah lagi di sekolah lain. Genesa sekolahnya trigana sampai pada dua engine,” ujar John

Ia menjelaskan, sesuai pengakuan pihak Ganesa, Resto merupakan siswa cerdas dan ulet.

Biaya pendidikan Resto, kata John, dialokasikan melalui beasiswa dari APBD.

“Sekarang sudah ada delapan orang dari Mimika menjadi pilot, bahkan sudah kerja di beberapa maskapai, seperti menjadi pilot pesawat Garuda, Wings dan beberapa maskapai lainya,” jelasnya.

Ia mengatakan, Pemda Mimika bangga dengan generasi Papua yang punya  kemampuan apalagi memiliki cita-cita menjadi pilot.

Rencana Tuhan

Sementara itu, Kanisius Jehabut, ayah Resto mengaku, keberhasilan anaknya adalah bagian dari rencana Tuhan.

Sebab, katanya, ia berasal dari keluarga sederhana. “Keluarga saya sangat tidak mampu, apalagi untuk membiayai sekolah pilot. Namun dengan keberhasilan anak saya ini, saya merasakan bahwa campur tangan Tuhan itu luar biasa,” katanya.

Menurutnya, orang yang berperan penting dalam menyukseskan pendidikan anaknya adalah bupati dan Kepala Dinas Perhubungan Mimika.

“Dukungan mereka luar biasa, membuat anak saya bisa berhasil seperti ini,” kata Kanisius.

Acara Syukur

Berhasil menuntaskan studi, keluarga Resto mendatangi kampung halaman mereka. Acara syukuran pun digelar di Mbarata, Labuan Bajo, tempat kini oma dan opanya tinggal.

Sejak Senin kemarin, ribuan warga dari Kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai mengikuti acara itu, yang dimeriahkan dengan pementasan cari hingga hari ini, Selasa.

Rencananya, acara puncak hari ini diisi dengan Misa syukur.

Beberapa pejabat dari Mimika serta dari Jakarta turut hadir di Mbarata.

Sejumlah spanduk ucapan proficiat terpampang di lokasi pentas cari, termasuk dari Bupati Manggarai Deno Kamelus, Bupati Mabar Agutinus Ch Dula bersama Wabub Maria Geong, Bupati Mimika juga beberapa pejabat lainnya.

BACA JUGA: Resto: Kandas Jadi Imam, Sukses Jadi Pilot

Puluhan pemain gong dan gendang didatangkan dari kampung Goloworok dan Meler, Kecamatan Ruteng dan dari Kecamatan Ndsoso, untuk meramaikan acara itu.

Ferdinand Ambo/ARL/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini