Floresa.co – Seorang imam di Keuskupan Ruteng menyampaikan permintaan maaf setelah sempat menyebarkan kabar bohong terkait Floresa.co.
Kabar itu ia sampaikan selama sepekan terakhir melalui layanan pesan singkat dan Whats App, di mana ia menyebut, Floresa.co punya niat jahat mengangkat berita-berita terkait masalah yang saat ini menimpa Keuskupan Ruteng.
Floresa.co memang intens memberitakan masalah di keuskupan itu sejak mulai mencuat pada pertengahan Juni lalu. Polemik ini berkaitan dengan tuduhan bahwa Uskup Ruteng, Mgr Hubertus Leteng Pr menyelewengkan dana keuskupan lebih dari Rp 1 miliar.
Imam berinisial RE itu menuding, Floresa.co mempublikasi berita terkait polemik itu, karena dibekingi oleh kelompok agama tertentu. Tujuannya, menurut dia, untuk menghancurkan Gereja Katolik.
Floresa.co sudah menghubungi imam tersebut untuk mengklarifikasi tudingannya, setelah mendapat informasi bahwa banyak pihak yang sudah mendapat pesan darinya.
Imam itu yang bekerja sebagai dosen di salah satu kampus di Ruteng tidak bisa mempertanggungjawabkan tindakannya, lalu memilih menyampaikan permohononan maaf, dan mengaku, sedang kalap ketika menulis pesan tersebut.
“Saya tidak bermaksud memojokkan siapapun. Saya minta maaf kepada Floresa.co,” katanya.
“Saya membuat pesan itu karena bingung menghadapi pertanyaan-pertanyaan umat terkait berita yang selama ini berkembang,” lanjutnya.
Imam itu pun memohon kepada Floresa.co untuk tidak memproses lebih lanjut masalah ini.
“Saya mohon kebaikan hatinya, benar-benar saya tidak bermaksud memojokkan siapapun,” katanya.
Berita ini sekaligus merupakan bentuk klarifikasi Floresa.co terkait tudingan imam tersebut yang sudah viral.
Dengan pilihan sikap menghargai permintaannya dan percaya pada ketulusannya untuk bertobat serta meminta maaf, redaksi tidak mempublikasi nama lengkapnya dan melampirkan isi utuh pesannya. (ARL/Floresa)
