Labuan Bajo, Floresa.co – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Manggarai Barat, NTT Matheus Hamsi mengatakan tetap merangkul Edi Endi di bawah naungan partai berlambang beringin itu.
Hamsi menegaskan proses hukum atas Surat Keputusan (SK) Pergantian Antara Waktu (PAW) terhadap Endi Endi yang sedang berjalan saat ini bukan untuk memisahkan persahabatannya dengan Edi Endi.
Gugatan Edi Endi terhadap SK PAW sudah ditolak Pengadilan Negeri Labuan Bajo pada Rabu 17 Mei 2017. Namun, Endi akan melakukan kasasi ke Mahkamah Agung. Bila kasasi juga kelak ditolak, maka Edi Endi tidak lagi menjadi anggota DPRD. (Baca:Gugatan Edi Endi Ditolak Pengadilan Labuan Bajo)
Hamsi berjanji, akan terus bersama Edi Endi, sampai kapan pun, termasuk tidak memecat Edi Endi dari Partai Golkar
“Keputusan ini (PAW) bukan kewenangan DPD II (kabupaten). Soal dia mau menempuh jalur (hukum) kemana saja, silakan. Perkara ini bukan untuk merenggang silahturahmi. Apapun jalur yang ditempuh silakan”,ujar Hamsi di Labuan Bajo, Rabu 17 Mei 2017.
Menurut Hamsi, DPD Partai Golkar tingkat Provinsi NTT mendesak agar Edi Endi dipecat dari keanggotannya di partai. Namun DPD II Golkar Manggarai Barat tidak akan melakukan itu.
“Pemecatan dari keanggotaan (partai) saya tidak dilakukan. Meski dari pengurus DPD Golkar Provinsi mendesak,”ujarnya.
Edi Endi bergabung dengan partai Golkar sekitar tahun 2013 saat menjelang pemilihan legislatif. Sebelumnya, ia bergabung dengan sebuah partai gurem sehingga mengatarkannya menjadi anggota DPRD Manggarai Barat tahun 2009-2014.
Pada pemilihan legislatif tahun 2014, Edi Endi maju melalui Golkar dari daerah pemilihan Lembor, Lembor Selatan dan Welak. Perolehan suaranya saat itu sebanyak 3.921 suara.
Ia pernah mendapat Surat Keputusan (SK) untuk menggantikan posisi Mateus Hamsi sebagai ketua DPRD, setelah Mateus mundur sebagai anggota DPRD karena maju sebagai calon bupati Manggarai Barat tahun 2015. (Baca Juga:Pengurus Golkar Manggarai Barat Tolak Edi Endi Jadi Ketua DPRD)
Namun, SK pengangkatan Edi Endi sebagai ketua DPRD itu dibatalkan. Golkar kemudian mengangkat Belasius Jeramun sebagai ketua DPRD. (Ferdinand Ambo/Floresa)
