Ini Motif Pembunuhan Manda, Jurnalis Asal Ruteng

Baca Juga

Floresa.co – Kasus pembunuhan Maria Yeane Agustuti (34) – populer dengan nama Manda –  jurnalis Palu Ekspres yang berasal dari Ruteng, Kabupaten Manggarai terus dikembangkan.

Motif pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya sendiri, yakni Yohanes Sandipu alias Yon (35) pun terungkap.

Kasat Reskrim Polres Palu, AKP Willian Hervansah mengatakan bahwa pembunuhan itu terjadi didasari adanya percekcokan sebelumnya antara suami dan istri yang sudah lima tahun menikah ini.

“Awalnya dari uang celengan istrinya yang disimpan di rumah kosnya sering hilang, akhirnya mereka cekcok, hingga ribut besar dan terjadilah pembunuhan itu,” kata Willian baru-baru ini.

Atas kasus ini, tersangka  dikenakan pasal berlapis yaitu Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan pasal mengenai pembunuhan serta penganiayaan menyebabkan kematian.

Saat ini, menurut Willian, berkas acara pemeriksaan sudah lengkap dan berikutnya akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri untuk proses lebih lanjut.

“BAP sudah lengkap, alat bukti sudah ada semua tinggal hasil rekontruksi itu kita masukan dalam berkas perkara pidananya dan minggu depan sudah bisa kita kirim ke Kejaksaan Negeri,” ujar Willian.

Sebelumnya, pihak kepolisian membuat reka ulang peristiwa itu. Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan juga pengacara tersangka juga hadir dalam reka ulang itu.

“Ada sekitar 69 adegan tadi yang diperagakan oleh tersangka sampai akhirnya dia menghabisi nyawa istrinya dengan cara dicekik,” kata Willian.

BACA: Kami Belajar dari Manda: Tulisan Pemred Palu Ekspres

Dalam rekontruksi yang digelar hampir dua jam itu, pada adegan ke-44, tersangka menghabisi nyawa istrinya itu dengan menggunakan selendang motif warna hijau. Kemudian tersangka menyelimuti jasad MYA.

Rekontruksi ini dilakukan aparat kepolisian untuk melengkapi berkas perkara. Selain tersangka, rekontruksi ini juga menghadirkan ketiga adik korban sebagai saksi.

Manda, jurnalis yang di Ruteng disapa Tuti ditemukan tewas setelah dicekik suaminya di kamar kosnya di Jalan Tanjung, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu pada 17 Maret 2017.

BACA: Jurnalis di Manggarai Antar Manda ke Peristrahatan Terakhir

Jenazahnya kemudian diberangkatkan ke Ruteng dan dimakamkan pada 21 Maret. (ARL/Floresa)

Terkini