BBM di SPBU Carep Sering Langka, Warga Curiga Dijual ke Kontraktor

Baca Juga

Ruteng, Floresa.co – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Carep Ruteng, diduga menjual BBM jenis premium kepada sejumlah pengecer dan kontraktor di Ruteng.

Roni salah satu warga asal kelurahan Pau, kepada Floresa.co mengaku, BBM jenis premium selalu mengalami kelangkaan di sejumlah SPBU di Ruteng, khususnya di SPBU Carep.

“Hampir setiap hari terjadi kelangkaan bensin di SPBU Carep pak,” ujar Roni kepada Floresa.co di Ruteng Senin, 5 Desember 2016 sore.

Ia mengatakan SPBU Carep tidak mengutamakan kepentingan rakyat kecil. Bahkan ujar dia SPBU Carep telah mengabaikan aturan yang berlaku.

Ia pun menduga kelangkaan bensin di SPBU akhir – akhir ini disebabkan karena pihak SPBU menjual BBM ke sejumlah pengecer dan kontraktor di Ruteng.

“Sudah dua bulan terjadi kelangkaan di SPBU, tetapi anehnya disetiap pengecer stok bensin stabil,” tambahnya.

Hal tersebut dijelaskannya, sebab dua bulan terakhir bensin bersubsidi di sejumlah SPBU di Ruteng sulit didapatkan. Akibatnya, sejumlah warga terpaksa harus membeli bensin eceran yang harganya lebih mahal.

Anehnya kata dia, saat SPBU mengalami kelangkaan BBM jenis bensin bersubsidi, justru pengecer di sekitar SPBU Carep memiliki stok bensin yang cukup banyak.

“Ini ada apa, jangan sampai ada permainan dibalik ini,” tutur pria yang meminta nama lengkapnya dirahasiakan itu.

Terpisah, Pengawas SPBU Carep, Gabriel Hambur, mengatakan sebenarnya tidak ada kelangkaan. Namun kata dia hanya keterlambatan pengiriman saja dari Depot Pertamina Reo.

“Tidak ada kelangkaan, hanya saja keterlambatan pengiriman dari Reo,” ujarnya kepada Floresa.co Senin, 5 Desember 2016.

Ia menambahkan stok bensin habis disebabkan karena pada Minggu (4/12) tidak ada pengiriman dari Depot Pertamina Reo.

Terkait meningkatnya pengecer di depan SPBU Carep, pihaknya mengaku sulit membatasinya. Modus pengecer ujar Gabriel cukup mempersulit pihak SPBU.

“Terkadang mereka ini kan bawa motor besar dengan kapasitas tangki yang lebih besar pula, setelah itu mereka selang ke jerigen untuk menjualnya lagi,” katanya.

Berdasarkan pantauan Floresa.co Senin (6/12) sore, ketersediaan BBM jenis premium di sejumlah pengecer lebih besar dibandingkan SPBU sebagai pusat BBM itu sendiri.

Sejumlah warga kabupaten Manggarai yang datang untuk melakukan pengisian bahan bakar, terpaksa membeli bensin eceran dengan harga yang cukup mahal. (Ronald Tarsan/Floresa).

Terkini