Labuan Bajo, Floresa.co – Tim gabungan Polres Manggarai Barat,TNI Anggkatan Laut bersama Pos Basarnas Labuan Bajo mengevakuasi Aprianus Pacen (18) dari dasar sungai Wae Mese sekitar pukul 09.20 Wita.
Siswa kelas III SMK Nggorang ini adalah korban kelima tragedi tabrakan maut di jembatan Wae Mese, Desa Watu Nggelek, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat-Flores yang terjadi Rabu malam 14 September 2016.
Saat tabrakan maut itu terjadi, Aprianus terhempas dari atas jembatan ke sungai. Sementara tiga korban terkapar di badan jalan dekat jembatan dengan kondisi mengenaskan. Satu korban lainnya terseret sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
Tim Basarnas Pos Labuan Bajo Edy Suryono mengatakan tadi malam korban Aprianus belum bisa dievakuasi karena kondisi air kali Wae Mese keruh. Tim gabungan dari Polres Manggarai Barat, Basarnas dan TNI AL baru kembali melakukan pencarian pada pukul 08.00 Wita. Sekitar pukul 09.20 korban ditemukan dari kedalam lima meter di dasar kali dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kasat Lantas Polres Manggarai Barat Aulia Robby mengatakan setelah ditemukan jasad Aprianus kemudian dibawa ke Puskesmas Labuan Bajo. Pihak kepolisian sudah menyerakan lima orang korban ke pihak keluarga.
Sementara sopir dumtruck maut dengan nomor polisi EB 2089 sudah menyerahkan diri ke kepolisian tadi malam, usai kejadian.
“Untuk sementara kami belum bisa menetapka tersagka karena baru mengambil keterangan saksi sebelum kejadian. Sementara saksi pada saat kejadian belum ada,”ujar Aulia.
Kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 19.00 Wita pada Rabu malam. Mobil drumtruc melaju dari arah Lembor. Sementara dua speda motor melaju dari arah Labuan Bajo secara beriringan. Motor GL yang dikendarai tiga orang berada di depan dengan kondisi lampu tak bernyala. Sementara motor Mio yang dikendarai dua orang berada di belakangnya. (Sirilus Ladur/Floresa)
