WVI Fasilitasi Penerapan Metode Pendidikan Kontekstual di SDK Wesang

Floresa.co – Metode belajar mengajar yang monoton kadangkala membuat peserta didik telat memahami materi pelajaran yang diberikan guru.

Di sisi lain, teori-teori dalam kelas seringkali bertolak belakang dengan kenyataan yang terjadi di lapangan, sehingga pemahaman peserta didik pun menjadi tidak tuntas.

Hal ini menjadi latar belakang diinisiasinya metode belajar baru yang konkret dan menyenangkan di salah satu Sekolah Dasar Katolik (SDK) di Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur – Flores.

Metote dengan nama pendidikan kontekstual itu dipraktekkan pertama kalinya di SDK Wesang yang difasilitasi Wahana Visi Indonesia pada Kamis. 8 September 2016.

Dalam kegiatan tersebut, yang menjadi pokok pembelajaran adalah metode pembagian lahan baru (lingko) dalam tradisi orang Manggarai.

Tua teno (tokoh adat yang menangani masalah tanah) di Wesang hadir sebagai narasumber yang sekaligus mengajarkan kepada murid tentang runutan acara pembukaan kebun baru sampai pada pembagiannya.

Setelah beberapa jam penjelasan di dalam kelas, anak-anak sekolah diarahkan ke kebun sekitar sekolah yang menjadi lahan untuk mempraktikkan secara langsung teori yang mereka dapatkan di dalam kelas.

Ketua-ketua kelas berperan sebagai tua panga (kepala klan) dan mendapatkan bagiannya masing-masing dari kebun sekolah yang telah dibagikan oleh tua teno.

Isfridus Daru, Kepala SDK Wesang mengatakan, tanah-tanah yang telah dibagikan kepada masing-masing kelas tersebut akan diserahkan sepenuhnya kepada siswa untuk ditanamai berbagai jenis tanaman jangka pendek.

“Misalnya tanaman yang banyak mengandung gizinya,” katanya.

Wali kelas masing-masing, jelasnya, akan mengawasi.

“Kalau sudan dikelola dan ditanami berbagai tanaman, lalu dijadikan sebagai kebun gizi bagi anak sekolah,” katanya.

Mereka berencana menanam kacang tanah, kacang hijo, labu kuning dan lain-lain.

SDK Wesang merupakan salah satu sekolah dampingan Wahana Visi Indonesia ADP (Area Development Program), Kabupaten Manggarai Timur sejak tahun 2013 bersama 10 sekolah lainnya yang tersebar di 10 desa di Kecamatan Poco Ranaka.

Dalam kegiatan Kamis kemarin, ikut hadir di SDK Wesang, Kepala Desa Compang Wesang, Kornelis Mancung, tokoh masyarakat dan para staf WVI ADP Manggarai Timur. (Kontributor Heronimus Saman/ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini