Dana DAK Rp 100 Miliar untuk Manggarai Barat Terancam Batal

Labuan Bajo, Floresa.co – Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementrian Pekerjaan Umum, tahun anggaran 2016 untuk Kabupaten Manggarai Barat (Mabar)- Flores, NTT, sebesar Rp 100 miliar terancam batal jika pemerintah setempat belum melakukan verifikasi data jalan di daerah itu.

Hingga sekarang, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat belum menyiapkan data-data tersebut.

“Kita baru pulang konsultasi dengan Dirjen Bina Marga Kementrian PU,terkait dana DAK, khusus infrastruktur di Mabar. Dari penjelasan pihak Kementrian,bahwa DAK untuk Mabar terancam batal jika tidak melakukan verifikasi data,” jelas, Anggota DPRD Mabar, Hendrik Hadirman, kepada Floresa.co, Sabtu 4 Juni 2016.

Kementerian, kata dia, memberi waktu 1 Juni hingga 9 Juni bagi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat untuk memverifikasi data jalan di daerah itu. Bila tidak, maka dana Rp 100 miliar itu batal dialokasikan.

“Kementrian bilang Pemkab Mabar belum masukan berkas verifikasi,”ujarnya.

Hadirman mengaku akan menyapaikan persoalan ini secara resmi ke Pemerintah Senin 6 Juni.

“Bersama beberapa anggota DPR Mabar yang sama-sama melakukan konsultasi ke Kementerian PU,akan menyampaikan secara formal di Pemkab Mabar dan mendorong segera menyelesaikan verifikasi secepatnya. Sebab jika tidak diselesaikan maka batal dana Rp 100 M itu,”ujarnya.

Anggota DPR lainnya, Belasis Janu menyayangakan sikap pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang dinilai lamban.

“Selama ini apa yang mereka lakukan, jangan urus politik sajalah. Urus dulu pemerintahan Mabar ini,kok sampai sekarang belum menyusun data,”ujarnya.

Dirinya mengaku kaget saat mendengar penjelasan dari Bidang Bina Marga Kementrian PU,bahwa DAK untuk Mabar terancam batal.

“Usai mendegar penjelasan pihak kementrian saya langsung telepon kepala Bapeda Mabar, dia sendiri kaget mendengar informasi itu, dan mengaku akan segera menyusun,”ujar Belasius.

Menurutnya, kepala Bapeda yang kaget itu mengindikasikan bahwa selama ini mereka belum membuat laporan itu.

“Jawabannya kok demikian nanti segera susun. Selama ini apa yang mereka buat?Apakah semua kepala SKPD ini sedang gugup demi mempertahankan jabatan?”

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Aleks Saryono , Kepala Bapeda Mabar tidak merespon panggilan Floresa.co. (Ferdinand Ambo/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini