Pasca TdF,Pemkab Manggarai Diminta Segera Menata Pariwisata

Ruteng, Floresa.co – Hari ini, Senin 23 Mei 2016 tepat pukul 09.00 Wita 78 pembalap sepeda Tour de Flores (TdF) dilepaskan dari Ruteng ibu kota kabupaten Manggarai menju Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Ke 78 pembalap ini merupakan yang tersisa setelah di etape pertama berjumlah 100 lebih pembalap dari 20 tim.

Acara pelepasan peserta dan pembalap TdF di Manggarai dilakukan oleh Victor Madur, Wakil Bupati Manggarai.

Dalam sambutannya, Victor menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan TdF di pulau Flores termasuk Manggarai.

Dalam sambutan yang disampaikan dalam bahasa Inggris itu, ia juga menyampaikan permintaan maaf jika selama berada di Manggarai para tamu tidak puas dengan penyambutan panitia.

“Hari ini saya atas nama bupati Manggarai saya menyampaikan terima kasih. Bupati saat ini ke Jakarta ada urusan yang sangat penting,” kata Victor.

Setelah para pembalap meninggalkan Ruteng, hingar bingar TdF akan hilang. Masyarkat kembali kepada rutinitas hariannya. Tetapi pemerintah daerah punya pekerjaan rumah yang harus dikerjakan yaitu menata sektor pariwisata agar bisa memberi kontribusi pada perekonomian daeraeh.

Ini penting, sebab TdF dilakukan untuk mempromosikan pariwisata pulau Flores ke mata dunia.

Kristian Nanggolan, ketua presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Ruteng mengatakan, TdF baik bagi pemerintah daerah maupun bagi masyarakat.

Karena itu, ia meminta setelah kegiatan TdF ini Pemda mulai menata sektor pariwisata.

Kata dia, PMKRI membaca Pemda Manggarai belum berbenah diri untuk menyiapkan amunisi menyongsong gelombang besar pariwisata di Flores.

Menurut Kristian, Pemda Manggarai diharapkan agar tidak hanya mengutang pada pihak ketiga dalam hajatan TdF 2016, tetapi harus memikirkan proses penglolaan aset yang ada. Selain itu perlu intens melakukan pemberdayaan masyarakat agar mereka siap menyambut setiap tamu yang berkunjung. (Ardy Abba/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini