Ketika Pembalap TdF Numpang Lewat di Borong

Borong, Floresa.co – Pembalap dalam acaraTour de Flores (TdF) sudah berhasil menempuh etape IV dari Bajawa hingga Ruteng sejauh 136 kilometer. Pembalap asal China Liu Jianpeng berhasil menjuarai etape dengan 311 tikungan ini dengan catatan waktu tempuh 3:48:49.

Pada etape keempat ini, salah satu kabupaten yang dilewati para pembalap adalah Manggarai Timur. Namun, sayangnya mereka hanya numpang lewat saja di kabupaten yang baru terbentuk tahun 2007 itu. Mereka melintasi  kota Borong, sekitar pukul 11.20 Wita. Warga ibu kota Kabupaten Manggarai Timur itu menyambut dengan antusias.

Namun karena cuma numpang lewat, sejumlah pengguna media sosial di Manggarai Timur pun menulis komentar bernada satir di facebook.

Andre Kornasen di grup facebook “Menjaring Sosok Pemimpin Manggarai Timur” membagikan sejumlah foto pembalap saat melintas di jalan trans Flores wilayah Manggarai Timur. Di bagian komentar ia menulis “Saat peserta TDF Numpang lewat Kota borong.. Gak ada tanda tanda belok kecepiwatu..”

Komentar Andre ini mengacu pada persiapan yang dilakukan Pemda Manggarai Timur di Cepi Watu. Ini merupakan salah satu temapt wisata favorit warga Manggarai Timur. Di tempat ini, dalam rangka TdF pemda menyelenggarakan pameran berbagai keunggulan daerah itu.

Doni Parera, pengguna media sosial lainnya di Manggarai Timur juga menulis dengan nada serupa. Ia mengatakan para pembalap ini hanya numpang lewat empat menit di tempatnya.

“Hiburan yang teramat singkat. Sebelumnya, kota kami bersolek, dan hampir 1 miliar dana dari PEMDA digelontorkan untuk hajatan ini,”tulisnya.

Doni juga menyandingkan foto para pembalap yang melintas di wilayah Manggarai Timur dengan foto ibu-ibu yang sedang menimba air di temat lain.

“... hanya beberapa meter dari jalanan utama pembalap lewat, kami masih berkutat dengan pemenuhan kebutuhan dasar kami sebagai manusia. AIR MINUM!!! Dalam gambar ini, untuk dapat mengisi jerigen air 5 liter, dibutuhkan waktu 15 sampai 20 menit,”tulisnya.

Sesuai agenda panitia, pembalap TdF memang tidak berhenti di Borong, melainkan langsung tembus ke Ruteng dari Bajawa.

Meski para pembalap hanya numpang lewat di Manggarai Timur, Pemda tetap menyiapkan berbagai kegiatan penyambutan dalam rangka TdF. Penyambutan itu ditujukan untuk peserta touring dan Event Orginizer (EO) dan rombongan lain yang bukan pembalap.

“Pemerintah sudah siapkan pasukan berkuda untuk menjemput peserta TdF. Pasukan itu akan menjemput di Wae Lengga perbatasan antara Manggarai Timur dengan kabupaten Ngada”, ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur Galus Ganggus kepada Floresa.co, Sabtu 21 Januari 2016.

Ia menjelaskan ada berbagai macam pameran untuk menarik kunjungan wisatawan ke Flores khususnya di Manggarai Timur.

“Di sini (Pantai Cepi Watu) akan dipamerkan baik objek wisata maupun kuliner khas daerah Manggarai Timur,” ucapnya lagi.

Pemkab juga kata dia akan menerima tamu TdF secara adat Manggarai. Untuk itu Pemkab menerima peserta TdF dengan adat Kepok sebagai ciri khas budaya Manggarai.

Informasi yang diperoleh Floresa.co, beberapa tamu TdF ini menginap di hotel di kota Borong. (Ronald Tarsan/Floresa)

spot_img
spot_img

Artikel Terkini