Arabika Colol dalam Kemasan Tuang Coffee

 Floresa.co – Kopi Bubuk siap saji dari petani kopi asal Biting, Colol, Desa Uluwae, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur mulai dikenal para penikmat kopi. Kopi bubuk hasil olahan kelompok tani kopi ini diberi label Tuang Coffee.

Laurensius Man, Ketua Kelompok Tani Arabika Colol, saat dihubungi Floresa.co mengatakan perjuangan panjang kelompok tani ini pada akhirnya mulai dikenal masyarakat luas. “Kelompok Tani Arabika Colol berhasil memproduksi bubuk kopi pilihan yang memikiki cita rasa istimewa,” kata Laurensius.

Ia mengakui bahwa produk kopi bubuk Tuang Coffee ini memiliki sejarah yang cukup panjang.

“PT Tuang Bumi Indonesia memiliki peran yang sangat besar ketika mendorong dan membentuk kami dalam wadah kelompok tani yang secara khusus bermisi  untuk mengangkat dan mempertahankan cita rasa kopi asal Colol,”ujarnya.

Menurut Laurensius Direktur PT Tuang Bumi Indonesia, Andre Hambur berperan besar dalam mengangkat dan mempertahankan cita rasa kopi asal Colol. “Keprihatinan yang mendalam akan hilangnya cita rasa istimewah dari kopi colol menggedor semangat kami untuk mempertahankan dan mengangkat kembali cita rasa kopi Colol yang sempat hilang”,ujarnya.

Lebih lanjut Laurensius mengatakan bahwa kelompok tani  Arabika Colol ini sangat memperhatikan teknik pengolahan biji kopi. Ini penting demi mempertahankan dan meningkatkan cita rasa kopi. Mulai dari pemilihan biji kopi sampai dengan tahapan pengolahan menjadi bubuk kopi siap saji sangat diperhatikan secara serius dalam memproduksi Tuang Coffee ini.

Kualitas dan cita rasa kopi yang tinggi menjadi harapan agar kopi ini laku terjual di pasaran. Laurensius mengatakan saat ini Tuang Coffee  sudah dipasarkan ke hotel-hotel bertaraf nasional dan internasional yang ada di Jakarta.

Galvan Daroly, tokoh muda asal Colol mengaku sangat bangga dengan kehadiran Tuang Coffee ini. Para petani Kopi dari Colol dan sekitarnya selama ini, kata dia,  kebingungan dengan potensi kopi ini.

Keberadaan Tuang Coffee ini membuka harapan mereka untuk terus mempertahankan pontensi dan aset daerah Colol, sekaligus akan mengharumkan bumi Manggarai Timur. “Semoga keberadaan Tuang coffee ini membawa dampak ekonomi bagi masyarakat  Colol dan para petani Kopi di Manggarai Timur”, tandas Daroly

Kelompok  tani Arabika Colol mulai terbentuk tahun 2015 dan saat ini memiliki 70 anggota. Motivasi  petani Kopi yang bergabung dalam kelompok ini  diantaranya mempertahankan dan mengembalikan cita rasa kopi yang sempat hilang  di tanah  Colol.

Secara ekonomi, diharapkan dengan membentuk kelompok ini mereka akan memiliki penghasilan yang cukup besar dari kopi olahan mereka sendiri.

“Dua hal ini yang menguatkan motivasi dan semangat kami untuk berjuang dan akan terus memproduksi kopi asal colol ini,”pungkas Laurensius. (Kontributor, Frumens Hemat/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini