Hipmmabar: Jangan Tangguhkan Penahanan Edi Endi

Floresa.co – Para mahasiswa dan pemuda di Jakarta yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Mahasiswa Manggarai Barat (Hipmmabar) meminta polisi untuk tidak main-main dalam penanganan kasus yang melibatkan Edi Endi, anggota DPRD serta sejumlah pejabat lain.

Mereka mendesak agar Polres Mabar tidak boleh mengabulkan permohonan sejumlah anggota DPRD yang meminta polisi untuk menangguhkan penahanan Edi Endi.

BACA: Sejumlah Anggota DPRD Mabar Minta Penangguhan Penahanan Edi Endi

“Kami sangat mengapresiasi kerja polisi dalam memberantas perjudian di Mabar, tapi juga kami mengingatkan polisi jangan berkompromi soal permintaan menangguhkan penahanan Edi Endi,” kata Yos Sampurna Nggarang, Ketua Hipmmabar kepada Floresa.co, Rabu, 20  April 2016.

“Hukum harus ditegakkan, dan di sini kerja Polres Mabar diuji, apakah mereka takluk pada satu orang yang bernama Edi Endi yang begitu berkuasa karena dia seorang anggota DPRD dan juga pengusaha atau konsisten pada penegakan hukum,” tegas Yos.

Kalaau penahanan Edi Endi ditangguhkan, kata dia, hal ini mencederai rasa keadilan, mengingat selama ini Polres Mabar hanya berani menangkap pelaku judi dari kalangan masyarakat biasa, sedangkan perjudian di kalangan brokrasi dan DPRD serta pengusaha tidak disentuh.

Hipmmabar juga menyatakan kekecewaan pada beberapa anggota dewan yang mau menjaminkan diri untuk penangguhan penahanan Edi Endi.

“Ini sangat berbahaya, bagaimana bisa solider untuk praktek yang melanggar hukum. Patut dicuriga, jangan-jangan orang yang menjaminkan diri dalam penangguhan ini adalah bagian dari kelompok sindikat perjudian? Polisi harus kerja untuk menuntaskan ini,” katanya.

Selain meminta komitmen polisi, Hipmmabar juga mendorong agar proses kode etik di internal Fraksi Partai Golkar terhadap Edi Endi juga berjalan.

“Fraksi Golkar juga harus mendorong proses hukum ini biar tuntas dan segera juga diproses di internal. Kalau tidak diproses, ini bisa merusak Partai Golkar,” tegas Yos.

Lebih lanjut Hipmmabar berharap Polres Mabar tidak hanya sampai di kasus Edi Endi saja tetapi juga pelaku lain, seperti Ovan Adu di Dinas Pekerjaan Umum (PU) serta pejabat di Komisi Pemilihan Pemilu (KPU) Mabar yang juga ikut terlibat.

“Mestinya mereka-mereka ini memberi contoh ke masyarakat,” kata Yos. (Arr/ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini