Pukul Murid Hingga Luka Memar, Guru SDI Bea Mes Poco Ranaka Dilaporkan ke Polisi

Ruteng, Floresa.co – Wajah kesal sedikit marah tampak pada raut muka sejumlah keluarga Paulus Alan (8 tahun), siswa kelas dua di SDI Bea Mes, Desa Melo, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) – Flores, NTT saat mendatangi kantor Polres Manggarai, Rabu 16 Maret 2016.

Mereka datang ke kantor Polres Manggarai untuk melaporkan kejadian yang menimpa Alan pada Selasa kemarin di ruang kelas dua SDI Bea Mes.

Alan dipukul oleh gurunya Sebastianus Suyetno dengan mengguna kayu saat sedang berada di ruangan kelas. Akibat aksi Sebastianus tersebut beberapa bagian tubuh bocah itu mengalami luka memar.

Ditemui Floresa.co di depan Polres Manggarai, Milda Milu ibunda Alan mengaku, kejadian yang menimpah anak sulungnya itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita saat masih berada di sekolah.

Kata dia, dirinya baru mengetahui beberapa bagian tubuh Alan mengalami luka pada Selasa malam setelah ia pulang dari kebun.

“Saya tidak tau kenapa dia (Alan) dipukul sampai babak belur begini. Waktu Alan pulang sekolah kemarin, saya masih di kebun. Bapanya yang masih kerja di kampung,”kisah Milda.

Senada dengan Milda, Goris Jehadit ayanda Alan mengaku, ia mengetahui kejadian tersebut saat pulang sekolah anaknya menangis.

“Saya lagi kerja rumah (tukang) milik tetangga di kampung, tiba-tiba teman-teman Alan beritahu Alan luka karena dipukul pa Sebas. Saya sangat kaget,” kata Goris.

spot_img

Artikel Terkini