Kakek 60 Tahun Hilang Terseret Banjir Wae Mbaling di Sambi Rampas

Pota, Floresa.co- Kejadian naas menimpa Rasad, seorang kakek berumur 60 tahun asal kampung Randang, Desa Nanga Mbaur, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur (Matim)-Flores, Nusa Tenggara Timur, hari ini, Minggu (13/3/2016).

Kakek Rasad menghilang diseret banjir sungai Wae Mbaling sekitar pukul 08.00 Wita pagi tadi dan hingga kini belum ditemukan.

Kepada wartawan Minggu sore, Hartini (20 tahun), cucu korban mengaku, peristiwa naas itu terjadi saat kakek Rasad saat sedang mencari kayu api di pinggiran sungai Wae Mbaling.

“Secara tiba-tiba ada arus banjir dari hulu sungai Wae Mbaling, namun ia (Rasad) tidak bisa menghindar,” kisah Hartini di detik-detik hanyutnya Rasad.

Melihat kakeknya tenggelam diseret banjir, Hartini kemudian langsung meminta tolong kepada warga sekitar. Namun beberapa warga yang datang beberapa saat kemudian tak mampu menyelematkan nyawa kakek Rasad.

Informasi yang dihimpun Floresa.co, mendengar kabar hilangnya Rasad Babinsa Kecamatan Sambi Rampas langsung mendatangi lokasi kejadian dan melaksanakan koordinasi pada warga untuk proses pencarian lebih lanjut pada saat yang memungkinkan.

Selanjutnya, pada pukul 15.00 Wita sore ini unsur Muspika Sambi Rampas langsung mengadakan rapat guna mencari korban yang hingga saat ini belum diketemukan. (Ardy Abba/PTD/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini