Polemik Pede: Dula yang Memfasilitasi Lebu Raya

Floresa.co – Tidak lama setelah dilantik menjadi Bupati Manggarai Barat (Mabar) periode kedua, 2016-2021, persoalan Pantai Pede rupanya menjadi perhatian dari Agustinus Ch. Dula.

Hari Selasa esok, 1 Maret 2016, Dula menfasilitasi pertemuan antara Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dengan berbagai elemen masyarakat terkait.

“Sosialisasi Rencana Pengelolaan Pantai Pede oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dibawakan oleh Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur,” demikian kutipan isi surat tersebut yang ditandatangani oleh Bupati Dula.

Pertemuan tersebut akan berlangsung sekitar pukul 12.00 Wita di Aula Setda Mabar.

Kengototan Lebu Raya

Entah apa yang ingin disampaikan Gubernur NTT dalam sosialisasi kali ini. Pasalnya, sejak awal dalam persoalan Pede ia tidak pernah beranjak dari argumentasi soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memanfaatkan aset. Itu-itu saja.

Dan sepanjang itu pula, elemen masyarakat sudah menolak upaya privatisasi tersebut. Pantai Pede di mata masyarakat adalah ruang publik, sebagaimana fungsinya selama ini. Hanya, perlu pengelolahan yang lebih baik oleh pemerintah demi menjawab kebutuhan masyarakat di Labuan Bajo.

Tuntutan itu bukanlah permintaan tanpa dasar. Diamanatkan dalam Undang-Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Kota, bahwa minimal ruang terbuka hijau (RTH) adalah 30 persen dari luas wilayah kota. Hal ini menandai perkembangan ekologis dan sosial dari suatu kota. Bukan semata-mata perkembangan ekonomi.

Upaya tersebut sudah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Karena kebutuhan RTH di kota Jakarta masih jauh di bawah standar minimal yakni hanya sekitar 10 persen, Ahok menggusur area Kalijodo misalnya, yang selama beberapa pecan terakhir ramai diberitakan.

Meski sama-sama menduduki posisi sebagai gubernur, namun Lebu Raya, sangat berbeda dengan Ahok. Tak hanya memperbolehkan RTH diprivatisasi, dia juga tampak ngotot. Sejak tahun 2014, tak henti-hentinya ia menghendaki agar Pantai Pede dikelolah PT. Sarana Investama Manggabar.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Gedung Sekolah di Manggarai Timur Rusak Diterjang Angin Saat Jam Pelajaran

Kejadian ini membuat peserta didik dan guru panik dan berhamburan ke luar kelas untuk menyelamatkan diri

Bicara Tuntutan Nakes Non-ASN, Bupati Manggarai Singgung Soal Elektabilitas, Klaim Tidak Akan Teken Perpanjangan Kontrak

Herybertus G.L. Nabit bilang “saya lagi mau menaikkan elektabilitas dengan ‘ribut-ribut.’”

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo