Sosok Gaspar Ehok di Mata Cristian Rotok

Ruteng, Floresa.co – Kepergian Gaspar Parang Ehok menghadap kehadiran yang kuasa membawa duka mendalam bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), khusus daerah Manggarai.

Mantan bupati Manggarai dua periode sejak tahun 1988 hingga 1999 itu meninggal dunia di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, Kamis malam,(25/2/2016).

Kabar meninggalnya bupati Manggarai keempat itu beredar secara viral di berbagai media sosial. Ucapan belangsukawa dari seluruh rakyat Manggarai, bahkan NTT secara keseluruhan terus mengalir melalui jejaring sosial seperti facebook, twiter, Whaspp, dan media lainnya.

BACA Juga: Gaspar Ehok, Bupati Legendaris yang Berpihak Pada Rakyat

Bagi orang Manggarai, Gaspar adalah sosok bapak pembangunan yang membuka isolasi berbagai wilayah di Manggarai.

Hal itu diakui Bupati Manggarai 2005-2015, Chirstian Rotok. Menurut Rotok, Gaspar  salah satu dari sederet tokoh pembangunan dan politisi yang tangguh.

Pria kelahiran Manggarai 9 April 1947 itu, kata Rotok, memiliki jiwa pekerja keras dan sangat disiplin, baik saat memimpin maupun setiap jejak kehidupannya.

BACA Juga: Ini Rekam Jejak Gaspar Parang Ehok

“Beliau seorang tokoh, politikus, pemimpin yang bermoral, pekerja keras yang sangat disiplin dan cerdas,” ujar Rotok kepada Floresa.co, Kamis malam.

Ia menambahkan, sejak mengenal sosok Gaspar sejak tahun 1972 silam, terdapat pesan penting bagi pembangunan di Manggarai dari hati sang pemimpinnya.

“Membangun Manggarai harus pakai hati yang bening supaya bisa melihat semua persoalan dengan jernih,” ujar Rotok. (Ardy Abba/PTD/Floresa).

spot_img
spot_img

Artikel Terkini