Floresa.co – Kelompok masyarakat sipil di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menyerahkan lebih dari 200 surat pernyataan penolakan privatisasi Pantai Pede di Labuan Bajo kepada pihak Badan Lingkungan Hidup Daerah (LBHD) pada Kamis siang (21/1/2016).
Dari jumlah tersebut, 22 pernyataan berasal dari organisasi, LSM, komunitas seniman dan anak muda. Sementara 180-an berupa surat dari perorangan.
Selain dari warga yang ada di Mabar, pernyataan penolakan juga disampaikan oleh warga Manggarai diaspora, antara lain yang ada di Yogykarta, Jakarta, Surabaya dan Kupang.
Surat-surat pernyataan itu diserahkan bersamaan dengan aksi demonstrasi di kantor BLHD.
Pernyatan penolakan ini merupakan respon terhadap pengumuman BLHD bernomor BLH.660.1/11/1/2016 terkait surat permohonan izin lingkungan dari PT Sarana Investama Manggabar (SIM) yang hendak mengelola Pantai Pede untuk kepentingan bisnis.
Dalam pengumuman yang ditandatangani oleh Kepala BLHD Mabar, Yohanes Usman tertanggal 19 Januari itu, mereka meminta seluruh masyarakat Mabar untuk memberikan saran, pendapat dan tanggapan dari tanggal 19 Januari sampai 21 Januari 2016.
