Masyarakat Adat Pubabu-Besipae di TTS Bentuk Unit Usaha

Floresa.co – Masyarakat adat Pubabu-Besipae di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur membentuk unit usaha, sebagai bagian dari upaya mengembangkan aset-aset lokal.

Mereka yang tergabung dalam Ikatan Tokoh Adat Penegak Kebenaran dan Keadilan (ITA PKK) juga meyakini, unit usaha ini akan meningkatan peningkatan.

Apa yang dilakukan kelompok masyarakat ini bisa terwujud, berkat pendampingan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) selama delapan tahun terakhir.

“Unit usaha masyarakat ini merupakan wadah usaha bersama yang memiliki semangat kemandirian, kebersamaan, dan kegotong-royongan. Lembaga ini mengurus beberapa usaha pokok masyarakat mulai dari peternakan, pengolahan hasil hutan non kayu, dan produksi tenun,” tutur Hen Betty, ketua unit usaha masyarakat Pubabu Mandiri, Jumat, (15/01/2015) saat acara peresmian unit usaha ini.

Salah satu jenis usaha yang sedang dilakukan saat ini adalah program peternakan sapi. Skema pengelolaan peternakan ini dilakukan secara bersama dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua ITA PKK, Imanuel Tampani menyatakan pilihan beternak sapi merupakan keputusan bersama dengan seluruh anggota organisasi yang difasilitasi Walhi.

“Kami mempunyai mimpi bahwa beternak sapi tidak hanya membantu kami meningkatan perekonomian warga. Namun, lebih dari itu, kotorannya akan kami manfaatkan sebagai sumber energi listrik (biogas). Kami terus melangkah maju untuk membuat perubahan bagi diri dan komunitas kami,” kata Tampani.

Tampani mengaku bangga dengan dukungan Walhi dan jaringannya yang selalu setia bersama mereka.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini