Natal: Merayakan Keluhuran Ciptaan

Oleh: PETER C AMAN OFM

Mungkin tak ada, atau amatlah langkah, manusia yang memiliki kemampuan mengingat (menghafal) seluruh isi Kitab Suci. Hal itu tidak penting dan perlu. Mengapa? Perayaan Natal mengingatkan kita bahwa Sabda, sesungguhnya bukanlah kata-kata atau huruf yang ditulis dan dibaca, tetapi Sabda adalah Pribadi, Allah yang menjadi manusia dan tinggal di tengah ciptaan-Nya.

Huruf dan kata-kata Kitab Suci dapat saja kita lupakan, tetapi isinya perlu diingat yakni Allah hadir dan peduli pada manusia dan ciptaan-Nya.

Perayaan Natal berarti merayakan puncak sempurna dan kehadiran Allah itu, seperti dikatakan dalam surat kepada umat Ibrani: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulangkali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah ditetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (1:1-2).

Prolog Injil Yohanes memberikan saripati dari dinamika kehadiran Allah itu, yang berisi ironi dan paradoks, dengan satu inti utama: Sabda menjadi daging, Allah menjadi manusia.

Teks ini  mendasari kebenaran pokok iman Kristiani, bahwa Allah itu dekat, berada bersama ciptaan, hadir dan peduli pada ciptaan-Nya, kendati tetap ada ironi dan paradoks.

Ironinya adalah bahwa kendati terang telah hadir dan berada di dunia, dunia masih menyukai kegelapanl; Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya tetap mereka tidak mengenal dan menerima Dia.

Inilah realitas paradoksal yang menguasai kehidupan, sikap dan perilaku manusia masa kini. Kita menyatakan diri sebagai umat beragama (beriman), tetapi tetap saja berlaku seolah-olah Allah tidak hadir; kita mengklaim diri menyukai terang (dalam bahasa KS artinya kebenaran), tetapi tetap saja kita lebih menyukai kegelapan (kejahatan) daripada terang (kebenaran).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini