Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Tabrakan Ansel Odi

Ruteng, Floresa.co Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka kasus kecelakaan lalul intas yang berujung pada kematian Anselmus Odi, anggota DPRD Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kecelakaan yang terjadi di kilometer 6, Resem, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong itu pada 18 November lalu, hingga kini masih dalam penanganan pihak Polres Manggarai.

Dalam insiden itu, Ansel, yang mengendarai sepeda motor bertabrakan dengan mobil terano milik warga bernama, Adi Tampo, yang sedang dikemudikan sopir, Irwan.

Akibatnya, kaki Ansel patah, dua di bagian paha dan satu di bawah tempurung lutut.

Kasat Lantas Polres Manggarai, Iptu Rocky Junasmi mengatakan, pihaknya sudah mengambil keterangan dari beberapa orang saksi, termasuk Adi Tampo dan Irwan.

Terkait belum ditetapkannya tersangka, kata dia, karena polisi masih mengumpulkan bukti-bukti, termasuk keterangan istri korban sendiri.

Menurut Junasmi, video pengakuan korban yang menyatakan bersalah karena telah mengambil jalur kanan hingga menyebab kecelakaan juga menjadi bukti kuat.

“Belum ada tersangka, jika ada bukti pengendara lalai maka bisa dijadikan tersangka. Masih kumpul bukti untuk menentukan siapa tersangka. Bisa saja korban jadi tersangka,” katanya.

Hingga kini, kata dia, pihaknya belum menemukan unsur kelalaian pengendara.

Sementara itu, hari ini, Selasa (1/12/13), sejumlah anggota DPRD Manggarai menggelar ritus adat Manggarai, koso wancang” terhadap almarhum Ansel.

Ritus koso wancang ini dilakukan supaya jiwa Ansel selamat dan tidak mengganggu aktivitas rekan-rekannya di DPRD.

Upacara yang berlangsung di ruangan rapat DPRD Manggarai ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Marius Ardu Jelamu

“Intinya supaya arwah Pak Ansel tidak hadir lagi di kantor ini, apalagi kematiannya tidak wajar,” kata Paul Peos, wakil ketua DPRD.

Kursi Ansel juga langsung diganti dan dibawa keluar ruangan sidang.

Ansel, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meninggal enam hari pasca kecelakaan.

Ia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Siloam Kupang, sekitar pukul 02.00 Wita pada 24 November lalu.

Anggota DPRD Manggarai tiga periode ini meninggal setelah dirawat selama dua malam di rumah sakit itu.

Ia sempat dirawat di RSUD Ben Mboi, Ruteng selama dua malam, sebelum diterbangkan ke Kupang dengan helikopter. (Ardy Abba/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini