Krisis Air di Manggarai dan Mabar Kian Parah, Pemprov Akan Kucur 8 Miliar Bangun Embung

Ruteng, Floresa.co – Masalah kekurangan air kian parah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat (Mabar).

Musim kemaru panjang seperti saat ini sudah menyebabkan debit air terus menurun. Masyarakat pun selalu saja mengeluh karena ketiadaan air minum bersih.

Merespon hal ini, pemerintah provinsi berencana membangun enam embung di Manggarai dan Mabar, khususnya di titik rawan air.

Sumber pendanaanya diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016 senilai Rp 8.194.070.000.

Andre W. Koreh, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTT mengatakan, pihaknya segera melakukan survei kelayakan pembangunan embung di dua kabupaten itu.

Intinya, kata dia, ada pembebasan lahan masyarakat setempat.

“Pertama nanti kami melihat potensi. Tidak semua daerah membangun embung. Kita akan lakukan survei, apakah irigasi, bendung, atau embung,” kata Andre kepada Floresa.co di sela-sela rapat kordinasi dengan Dinas PU di Manggarai, Selasa (24/11/2015).

Selain itu, dalam rencananya, di tahun 2016 nanti, Dinas PU Provinsi juga akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5.642.488.000 untuk rehabilitasi 12 buah embung serbaguna di Manggarai, Mabar dan Manggarai Timur (Matim).

Sementara itu, Marius Ardu Jelamu, Penjabar Bupati Manggarai mengatakan, embung ini nanti berfungsi sebagai tempat menampung air untuk irigasi.

“Rencananya dibangun di lahan-lahan kering seperti wilayah  Cibal Barat,” ujar Jelamu. (Ardy Abba/ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini