Wujud Solidaritas Untuk Fidelis, Turnamen Sepak Bola di Malang Dihentikan

Floresa.co – Turnamen sepak bola di Malang, Jawa Timur yang melibatkan warga asal Manggarai dihentikan, sebagai bentuk solidaritas atas kematian Fidelis Honto.

Turnamen “Ikabelero Cup” itu yang digelar oleh warga asal Kecamatan Reok baru dimulai diadakan tahun ini dan bergulir sejak September lalu.

Keputusan penghentian turnamen disampaikan oleh panitia, yang menghadiri doa arwah untuk Fidelis pada Selasa malam di Kontrakan Sanan, Belimbing, Malang (16/11/2015).

Dalam kesempatan ini, hadir juga mahasiswa asal Cancar, Ruteng,  Pacar, Kuwus, Rego, Boleng dan wilayah lainnya.

Tony Spartan, perwakilan  panitia mengatakan, penghentian turnamen ini telah disepakati bersama perwakilan dari 10 tim yang hingga kini masih lolos ke putaran 10 besar.

“Ini merupakan bentuk solidaritas seluruh tim dan panitia atas peristiwa kematian yang menimpa saudara Fidelis Honto,” katanya.

Selain penghentian turnamen, diputuskan pula bahwa sebagian dana turnamen diserahkan kepada keluarga korban sebagai bentuk rasa duka cita.

Menanggapi bentuk solidaritas ini, Yohanes Tanggung, perwakilan keluarga Kuwus di Malang menyambut baik.

“Terima kasih untuk keputusan ini. Ini dukungan yang baik untuk kami semua,” katanya.

Informasi yang dihimpun Floresa.co peristiwa kematian Fidelis yang dikeroyok pemuda asal Kota Komba, Manggarai Timur (Matim) memang tidak berkaitan langsung dengan turnamen Ikabelero Cup.

Fidelis yang dikeroyok pada Sabtu akhir pekan meninggal di dekat pom bensin, saat mereka pulang menonton turnamen di Lapangan Armed, Malang.

Pemicu pengeroyokan itu masih simpang siur. Namun informasi yang diperoleh Floresa.co, ada persoalan sebelum pertandingan antara warga Kota Komba dengan warga asal Mabar.

Saat pertandingan, dua kubuh sempat bertemu untuk menyelesaikan persoalan. Namun, gagal, yang kemudian berujung pada bentrok dan pengroyokan di pom bensin di bilangan Klojen, tepatnya Jl Embong Brantas, Kota Malang.

Demi menghindari masalah lain di lapangan sebagai imbas dari peristiwa Sabtu lalu, menjadi alasan bagi panitia untuk menghentikan seluruh turnamen. (Ari D/ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini