Dengar Anaknya Meninggal, Ibu Fidelis Terus Menangis dan Pingsan

Floresa.co – Pengeroyokan berujung maut bagi Fidelis Honto, mahasiswa asal Manggarai Barat (Mabar) – Flores yang sedang kuliah di Malang, Jawa Timur menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.

Fidelis, pemuda yang kini berusia  20 tahun itu, merupakan mahasiswa semester V di IKIP Budi Utomo.

BACA: Di Malang, Mahasiswa Asal Manggarai Bentrok: Satu Tewas

Sumber Floresa.co dari keluarga dekat Fidelis mengatakan, ibunya kini menangis terus dan beberapa kali pingsan meratapi kepergian anaknya itu.

“Ibu  Fidelis belum bisa menerima kenyataan yang menimpa satu-satunya anak laki-laki yang selalu ia banggakan,” kata sumber itu yang minta namanya tidak disebut.

BACA JUGA: Polisi: Ada 7 Pelaku Pengeroyokan Fidelis Honto

Fidelis adalah anak tunggal laki laki dari 4 bersaudara. Ibunya berasal dari Kampung Longos dan Bapaknya dari Wajur. Keluarga ini tinggal di kampung Hawe.

Ketiga kampung ini berdekatan di wilayah Kolang, Kecamatan Kuwus, Mabar.

Sebelum kuliah di Malang, Fidelis menempuh pendidikan sekolah menengah di SMIP Labuan Bajo, setelah menamatkan pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Hawe.

Fidelis pergi untuk selamanya, setelah menjadi korban pengeroyokan orang sesama Manggarai di Malang pada Sabtu (14/11/2015).

BACA: Ini Rangkaian Kejadian yang Berujung Maut Pada Fidelis

Para pelaku yang dilaporkan berasal dari Manggarai Timur (Matim), tega menghabisi nyawa Fidelis di pinggir jalan, usai mereka pulang dari lokasi pertandingan sepak bola. (Fred/ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini