Karya: FLAFIANI JEHALU

PELACUR DEMOKRASI

Akan tiba waktunya
Aku akan berdiri di bawah bendera negerimu tanpa busana
Biar kau lihat rusuk-rusukku yang mulai menangis darah
Jantungku yang mulai berdetak pelan
Akan ku kumpulkan para pelacur untuk bersama menengadah ke singgahsanamu
Biar kau tahu betapa menderitanya kami
Betapa kalutnya situasi negerimu

Kau tahu para pelacur itu
Kau tahu dunia mereka
Pelacur bukan sekedar pelacur
Kosong bukan sekedar kosong
Kau terlalu sombong
Sibuklah dirimu bermain ipad,smartphone,juga benda bodohmu yang lain

Kau lupakan kami
Kau lupa daratan
Kau biarkan kami bermain dalam kubangan penuh lumpur
Kau bunuh asa kami
Kau sibuk merangkai janji-janji palsu
Bedebah

GADIS PEREMPATAN

Senyumnya begitu menggoda hasratku
Parasnya begitu elok
Tubuhnya begitu menawan
Sedap dipandang mata
Dialah gadis perempatan
Gadis berjuta makna

Hmm…
Gadis perempatan
Gadis pengemis suara
Gadis pembual
Pembuat ribuan syair,dengan bermahkotakan sengketa
Kata-katanya berbisa,syarat akan kekuasaan
Beraromakan rupiah
Pencipta tetek-bengek murahan

Hmm…
Gadis perempatan
Gadis penjajal kata
Gadis penuh bayangan semu
Penuh kontroversi dan darah
Penuh kepalsuan dan pengkhianatan
Gadis perempatan
Dialah predator baru pemburu kekuasaan


Flafiani Jehalu adalah alumnus SMAK St Fransiskus Xaverius Ruteng, Manggarai-Flores, Nusa Tenggara Timur