Baliho Paslon di Manggarai kok Lebih Kecil Dibandingkan di Mabar?

Baliho pasangan calon Pilkada Manggarai
Baliho pasangan calon Pilkada Manggarai

Ruteng, Floresa.co – Baliho, spanduk, umbul-umbul, dan lain-lain sebagai bagian dari alat praga kampanye para calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat (Mabar) sudah dipasang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di dua daerah tersebut.

Namun tampak baliho dan alat praga kampanye lainnya dari masing-masing pasangan calon antar dua daerah itu ukurannya berbeda-beda.

Pantauan Floresa.co, baliho dan spanduk pasangan calon yang sudah dipasang oleh penyelenggara pemilu di Kabupaten Mabar, misalnya, lebih besar ketimbang di Kabupaten Manggarai.

Baliho lima pasangan calon di Mabar berukuran 3×5 meter. Sedangkan di Manggarai hanya 2×3 meter.

BACA Juga: KPUD Mabar Mulai Pasang Baliho Paslon di Kota Labuan Bajo

Melihat perbedaan tersebut, muncul berbagai spekulasi dan kecurigaan sejumlah warga bahwa ada korupsi terselubung oleh KPU Kabupaten Manggarai di balik ukuran tersebut.

Namun, KPUD Manggarai cepat-cepat meneptis spekulasi miring tersebut. Dalam konfrensi pers dengan sejumlah awak media, Kamis (17/9/2015), Apolonaris Rokefeler Soleman, salah seorang komisioner KPU Kabupaten Manggarai menjelaskan perbedaan ukuran itu muncul lantaran anggaran Pilkada di Manggarai lebih sedikit ketimbang Mabar.

“Pada prinsipnya kita melakukan semaksimal mungkin dalam pengadaan dan pemasangan alat praga kampanye,” ujar Apolonaris di kantor KPU Kabupaten Manggarai.

Di Manggarai sendiri, total anggaran Pilkada untuk tahun 2015 ini ditetapkan Rp 11,5 miliar. Sedangkan di Mabar Rp 13 miliar.

Apolonaris menjelaskan, KPU Kabupaten Manggarai telah mencetak dan memasang di beberapa titik alat praga kampanye yang didisain tim masing-masing calon.

Kata dia, dua baliho ukuran 2 kali 3 meter dipasang di Ibu Kota Kabupaten Manggarai dan dua buah umbul-umbul ukuran 3 kali 0,5 meter untuk dipasang di ibu kota kecamatan.

Selain itu, satu buah spanduk ukuran 1 kali 4 meter untuk setiap pasangan calon di setiap desa dan kelurahan.

Senada dengan Apolonari, Tomy Aquino, seorang komisioner lainnya perbedaan ukuran tersebut telah disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.

Di Mabar, kata Tomy, lebih besar anggarannya dibandingkan daerah kabupaten Manggarai.

Pihak KPU Kabupaten Manggarai juga menjelaskan, pengadaan alat praga kampanye juga bagian dari rincian nomenklatur pengeluaran dana kampanye.

Batasan pengeluaran dana kampanye di Pilkada Manggarai, masing-masing, pasangan calon peserta pemilihan sebanyak Rp 5.859.022.500. (Ardy Abba/PTD/Floresa).

spot_img

Artikel Terkini