Tim NTT Kalah Tipis di Final Turnamen Liga Desa

Tim sepak bola NTT yang bertarung di Liga Desa (Foto: RRI.co.id)
Tim sepak bola NTT yang bertarung di Liga Desa (Foto: RRI.co.id)

Floresa.co – Tim asal Nusa Tenggara Timur (NTT) gagal membawa pulang gelar juara Liga Desa Indonesia (LIDI) 2015 Piala Menpora setelah mereka mereka dikalahkan tim Maluku Utara pada partai final, dengan skor tipis 4-3.

Pada laga final LIDI yang digelar di Stadion Belitung Timur Pelangi, Beltim, Minggu (23/8/2015), Maluku Utara sempat ketinggalan lebih dulu dengan skor 2-3.

Namun, mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di menit-menit terakhir.

Pertandingan pun berlanjut di perpanjangan waktu. Setelah bermain selama 2×15 menit, Maluku Utara akhirnya mampu mencetak satu gol dan menang 4-3.

Menurut manajer Maluku Utara, Buyung Radjiloen, kemenangan tersebut membangkitkan gairah sepakbola khususnya di Maluku Utara, apalagi di tengah berhentinya kompetisi Indonesia akibat sanksi FIFA dan pembekuan oleh pemerintah.

Dia juga menyebut kemenangan ini membuktikan bahwa meskipun daerahnya minim fasilitas, Maluku Utara mampu menjadi juara LIDI.

“Yang jelas kami senang atas kemenenangan ini. Karena sesuai target kami yakni juara di Liga Desa pertama. Kami ingin menunjukkan kepada pemerintah biarpun kami minim fasilitas, kami merasa ini lah prestasi yang membanggakan,” ungkap Buyung seperti dilansir Detiksport.

“Kami harapkan hasil juara ini bisa membangkitkan semangat sepakbola di Maluku Utara yang sudah lama tertidur dan juga sepakbola Indonesia. Kami harapkan di tahun depan, Maluku Utara jadi tuan rumah bisa mendapatkan suport dari pemerintah,” lanjut dia.

Sementara itu manajer NTT Peter Fomeni mengaku tetap bangga dengan perjuangan pasukannya meski dia sempat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Namun begitu pencapaian NTT ke babak final menjadi momentum kebangkitan sepakbola di NTT.

“Kami sangat bangga dengan anak-anak. Mereka sudah menampilkan permainan baik. Meskipun kami kecewa dengan wasit. Tapi kalah menang buat kami tidak masalah,” kata Peter.

Atas pencapaian Maluku Utara menjadi juara LIDI 2015, mereka berhak mendapatkan trofi Piala Menpora dan uang pembinaan sebesar Rp 100 juta.

Sementara NTT membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp 75 juta. Untuk Sumatera Barat yang meraih juara tiga juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 50 juta. (Ari D/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.