Kadis Perindakop Mabar Nyaris Adu Jotos dengan Pedagang Pasar Batu Cermin

Kadis Perindakop Mabar, Edward menunjuk-nunjuk tangannya ke arah pedangan saat dialog di alula kantor bupati, Senin (10/8/2015)
Kadis Perindakop Mabar, Edward menunjuk-nunjuk ke arah pedagang saat dialog di aula kantor bupati, Senin (10/8/2015)

Labaun Bajo, Floresa.co – Sebanyak 450 masyarakat pedagang pasar Batu Cermin, Desa Batu Cermin menggelar aksi unjuk rasa di kantor bupati dan DPRD Manggarai Barat (Mabar) di Labuan, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (10/08/2015).

Mereka menolak rencana Dinas Perindustrian dan Koperasi (Perindakop) Mabar membongkar lapak-lapak di pinggir jalan di kompleks Batu Cermin.

Setelah melakukan orasi di depan kantor bupati, perwakilan pedagang kemudian berdialog dengan jajaran Pemda Mabar di aula kantor bupati. Dalam dialog ini hadir Asisten II, Marten Ban dan Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi, Edward.

Pedagang pun diberi kesempatan menyampaikan aspirasinya. Koordinator aksi, Victor Endi dalam dialog mengungkapkan, ada informasi Dinas Perindakop akan membongkar lapak di pinggir jalan di kawasan Batu Cermin.

Vikctor juga mengungkapkan, berdasarkan informasi, akan ada pengundian ulang untuk kios-kios di Pasar Batu Cermin.

“Yang kami harapkan  adalah jangan dibongkar lapak yang sudah dibuat dan sudah ada penjualnya, hanya saja ditata dengan baik saja,” ujar Victor.

Victor mengatakan, selama ini tak ada keluhan dari masyarakat terkait keberadaan lapak di pinggir jalan di Batu Cermin.

“Saya yakin kita semua sudah pernah ke Pasar Batu Cermin dan sampai sekarang tidak ada masalah,” tandasnya.

Mewakili para pedagang lainnya, Victor pun menentang rencana Pemda Mabar untuk melakukan pengundian ulang.

“Karena saya yakin kalau diundi lagi, banyak masyarakat yang tidak dapat nomor lagi dan pasti akan pindah ke pasar baru,” ujarnya.

Sementara, menurutnya, kios-kios di pasar baru di Gorontalo sudah terisi semua. Selain itu, juga pasar baru tersebut belum dilengkapi fasilitas listrik dan MCK.

Menanggapi pernyataan para pedagang, Asisten II Marten Ban memberi kesempatan kepada Kadis Perindakop, Edward.

Edward mengungkapkan, banyak lapak di Batu Cermin yang tidak beraturan dan menghalangi jalan pembeli di pasar. Tak hanya itu, lanjut Edward, banyak juga lapak yang disewakan kepada pihak ketiga.

“Ada lapak satu orang bisa sampai 5 los, maka dengan itu kita berdiskusi dengan baik untuk ditata ulang di Pasar Batu Cermin dan bila perlu melakukan pengundian ulang, sehingga yang tidak dapat lapaknya segera pindah ke pasar baru,” ujarnya.

Mendengar respons Kadis Perindakop, Victor Endi langsung interupsi.

“Kami tidak mau melakukan pengundian ulang di Pasar Batu Cermin. Di sana kami merasa tidak ada masalah,” ujar Victor.

Kadis Perindakop yang masih bicara pun langsung berdiri, seraya menunjuk-nunjuk tangannya ke utusan pedemo.

Para pedagang pun tak mau kalah. Mereka berdiri dan mendekati Kadis Perindakop. Saling tunjuk pun terjadi. Dan, nyaris terjadi adu jotos di dalam ruangan.

Beruntung, Kepala Satpol PP Fransiskus Partono dan anggota Pol PP siaga di dalam ruangan. Satpol PP meminta para pedagang untuk duduk kembali.

Di akhir dialog, Asisten II Marten Ban menyampaikan kepada para pedagang bahwa masalah ini akan ia sampaikan kepada Bupati Agustinus Ch Dula.

Tak puas berdialog dengan jajaran pemerintah, para pedagang melanjutkan aksi ke gedung DPRD Mabar.

Di depan gedung DPRD, mereka menggelar orasi kurang lebih 10 menit.

Setelah itu, sekitar 30 perwakilan pedagang diminta masuk ke dalam gedung dewan untuk bertemu pimpinan.

Para pedangan pun diterima oleh Ketua DPRD Mateus Hamsi yang didampingi Wakil Ketua DPRD Abdul Ganir serta angota DPRD Blasius Jeramun dan Frans Subur.

Hamsi memberikan kesempatan selama kurang lebih lima menit kepada perwakilan pedagang untuk menyampaikan aspirasinya.

Setelah mendengar pernyataan sikap pedagang, ia kemudian memerintahkan Sekretaris DPRD untuk segera menyurati pemerintah agar membatalkan sementara pembongkaran lapak milik masyarakat di Pasar Batu Cermin hingga 19 Agustus 2015.

“Karena semua anggota DPR Mabar sebentar lagi berangkat ke Jakarta. Setelah pulang, kami akan melakukan dengar pendapat antara masyarakat pedagang pasar, pemerintah dan DPRD. Kami akan undang lagi semuanya dan saya minta Pemda untuk hentikan sementara peroses pembongkaran di pasar Batu Cermin,” ujar Mateus. (Sirilus Ladur/PTD/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini