Kadis PPO Matim Tidak Akomodatif dengan Wartawan

Kadis PPO Matim Frederika Soch
Kadis PPO Matim Frederika Soch

Borong, Floresa.co – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur (Matim) Frederika Soch tidak akomodatif dengan para wartawan yang hendak menemuinya untuk menggali informasi terkait sejumlah kebijakan di dinas yang ia pimpin.

Pada Jum’at kemarin (31/7/2015), ia spontan mengaku sibuk ketika wartawan Floresa.co hendak menemuinya di Kantor Dinas PPO yang terletak di Lehong.

Pantauan Floresa.co, sesaat sebelum diajak untuk bertemu, Frederika sempat melayani beberapa tamu. Tapi, ketika giliran wartawan, ia serentak mengatakan sibuk.

“Maaf, ibu bilang, lagi sibuk,” sahut seorang laki-laki paruh baya yang memegang buku tamu, menyambung perkataan Frederika.

Kerinduan wartawan menemui Frederika pun pupus, karena tidak ada pemberitahuan lanjutan pukul berapa ia bisa ditemui.

Semangat mengendarai sepeda motor melewati jalan yang rusak parah menuju Lehong, di bawah teriknya sinar matahari untuk menemui Frederika akhinya kandas.

Wartawan Floresa.co pun pulang dengan rasa penyesalan, sambil berharap Matim bisa berubah.

Tujuan kedatangan ke kantor Dinas PPO adalah meminta data untuk kepentingan riset dan mengonfirmasi beberapa kebijakan Frederika.

Kebijakan itu, misalnya, soal pungutan dana untuk Provinsi Flores yang menurut sejumlah sumber tetap dilakukan oleh Frederika di tengah menguatnya resistensi banyak pihak, pemecatan ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) di sekolah-sekolah di Matim dan beberapa lainnya yang membutuhkan penjelasan Frederika.

Upaya mendatangi kantornya dilakukan setelah ia tidak merespon ketika ditelepon. Pesan singkat yang dikirim ke telepon selulernya pun tidak ia balas.

Apa yang ditunjukkan Frederika tampak tak sesuai janji beberapa pejabat dari Pemda Matim yang pernah bertemu dengan jajaran redaksi Floresa.co pada Maret 2015 lalu.

Kala itu, mereka berjanji akan menyampaikan harapan Floresa.co agar pejabat di kabupaten itu lebih terbuka dengan media, tidak mengambil sikap tertutup, demi menghindari kesan adanya upaya menutup-nutupi persoalan.

Ada tiga pejabat dari Pemda yang menyatakan janji saat itu, yaitu Kepala Bagian Humas Bonifasius Sai, Asisten III Bupati Matim Fansi Jahang dan Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Agus Kabur.

Mereka menyatakan, akan menyampaikan harapan Floresa.co itu kepada Bupati Matim Yosep Tote serta para pejabat lain. (Yulianus Arrio/ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini