Menuju Pilkada dari Perempatan Jalan

siap jadiRuteng, Floresa.co – Di depan rumah bercat putih di perempatan jalan di Lempe, Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rebong, Kabupaten Manggarai, Is Syukur, duduk di kursi plastik, memperhatikan lalu-lalang manusia dan kendaraan yang lewat dan parkir di sepanjang jalan itu, Selasa (28/07/2015).

Sudah dua hari, jalan sempit di depan rumah warga kampung Lempe itu dipadati kendaraan bermotor.

Kendaraan roda dua berdesak-desakkan. Kendaraan roda empat juga bergiliran memadati ruas jalan tersebut. Sementara manusia hilir-mudik di tengah panasnya sengatan matahari.

Sekitar 30 meter dari rumahnya, persiapan Pilkada sedang memulai tahap lanjutan. Hari itu, Paket Hery-Adolf mendaftar di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Sehari sebelumnya, Paket Deno-Madur yang mendaftar.

“Hari ini jumlah orang jauh lebih banyak,” katanya sambil mengucek mata.

Debu bertebaran saat banyak kendaraan juga memanfaatkan area di luar  badan jalan.

Seleksi Partai

Dalam dua hari ini, perhelatan politik sudah masuk ke babak yang lebih serius. Setelah persaingan merebut kendaraan politik dari sebelas paket sebelumnya, pertarungan Pilkada hanya menyisakan dua paket.

Paket Deno-Madur siap diusung oleh partai Gerindra, Demokrat, PAN, PKPI, PBB, dan PKS. Sedangkan paket Hery-Adolf diusung oleh partai PDI-P, Hanura, Nasdem, dan terlihat juga saat pendaftaran Golkar dan PKB.

Layaknya seleksi alam, paket-paket yang lain jatuh berguguran saat ingin meraih dukungan partai politik.

Terpisah, Sebastian Salang yang gagal lolos, menggelar konferensi pers di Jakarta. Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap politik transaksional yang masih kuat.

“Saya harus buat keputusan seperti ini, menghentikan prosesnya dan menolak transaksi, menolak membayar partai demi ambisi, mengejar kekuasaan dengan jalan pintas,” tulisnya di Grup Facebook, “Asri Adalah Kita”.

Sementara itu, konvoi paket Philipus Mantur-Ardianus Suhardi (Pilar) tampak menanti giliran mendatangi kantor KPUD hari ini.

Sebelumnya diberitakan, Pilar dari jalur independen baru akan lolos kalau mampu mengumpulkan sekitar 24.186 dukungan pada 4-7 Agustus mendatang. Langkah berat bagi Paket Pilar.

Persaingan Ketat

Menurut Is, apabila hanya dua paket yang keluar sebagai petarung dalam Pilkada mendatang, persaingan bakalan makin seru.

Berhati-hati mengambil langkah dalam masa kampanye ke depannya sangatlah perlu. Karena dalam politik, tidak ada kepastian yang bisa dipercaya.

IMG_0896
Di depan kantor KPUD Ruteng

“Politik itu sangat keras. Saling telikung bisa saja terjadi sampai menit terakhir” katanya.

Kenyataan itu seakan terbukti ketika mulai berkembangnya dikotomi antara incumbent dan “orang baru”.

Hery mulai diidentikan dengan pemimpin muda dan petarung tangguh setelah berani melepas status Pegawai Negeri Sipil (PNS)-nya. Sementara Deno tak diragukan kematangannya dalam birokrasi di pemerintahan Manggarai.

Meski demikian, dikotomi semacam itu bisa saja dimanfaatkan untuk segala tujuan. Celah untuk mendukung maupun menjatuhkan selalu terbuka lebar.

Harapan Baru

Terlepas dari semua itu, di mata Is, berapa pun jumlah paket yang ikut dalam Pilkada, ia tidak terlalu peduli.

Yang terpenting, setiap calon mampu menawarkan perubahan ke arah yang lebih baik.

“Selagi Ruteng masih kota kecil dan persoalan di Manggarai pada umumnya masih belum begitu kompleks, pemimpin baru semoga bisa menatanya lebih baik,” harap mantan mahasiswa salah satu kampus di Jogyakarta ini.

Ia menambahkan, perbedaan jumlah orang yang datang ke KPUD dalam dua hari ini bukanlah penentu siapa yang bakal menang.

“Politik susah ditebak. Ibarat kita melintasi perempatan jalan tanpa rambu lalu lintas. Harus ekstra hati-hati” katanya sambil menunjuk perempatan jalan di depan rumahnya  .

Ketika keadaan mulai lengang, beberapa orang datang dengan kendaraan roda dua.

Mereka memegang karung dan memungut sampah plastik, serta botol air mineral yang bertebaran sepanjang jalan ke gedung KPUD. (Gregorius Afioma/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.