Semarak Pameran di Puncak Sinode Keuskupan Ruteng

Warga sedang mengunjungi stand milik Seminari Pius XII Kisol (Foto: Evan Lahur)
Warga sedang mengunjungi stand milik Seminari Pius XII Kisol (Foto: Evan Lahur)

Ruteng, Floresa.co – Ada pemandangan berbeda di depan pelataran parkir Gereja Katedral Ruteng sejak Senin kemarin (13/7/2015).

Di situ, deretan stand berdiri, yang menjadi lokasi penyelenggaraan pameran dalam rangka Sinode Keuskupan Ruteng.

Pameran ini dibuka secara resmi sekitar pukul 19. 45 Wita oleh Vikjen Keuskupan Ruteng Romo Alfons Segar Pr dengan menyalahkan lampu lambang Sinode III Keuskupan Ruteng.

Setelah itu, kegiatan pameran dan pentas seni resmi dibuka.

Konsep Unik

Pameran ini diikuti oleh berbagai komunitas di Keuskupan Ruteng seperti Wahan Visi Indonesia (WVI) Ruteng, Komunitas Suster-suster SSpS, Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng, Komunitas St. Aloysius, Seminari Pius XII Kisol, STIPAS St. Sirilus Ruteng, STKIP St. Paulus Ruteng dan Paroki Bea Muring.

Setiap komunitas menghadirkan konsep yang berbeda untuk menarik perhatian pengunjung.

Stand komunitas Suster-suster SSpS misalnya menghadirkan konsep pangan lokal yang jarang diminati oleh masyarakat.

“Ada labu kuning dan pisang yang kami olah menjadi produk yang berkualitas dan bernilai ekonomi,” kata Suster Alberta SSpS, yang menjaga stand itu.

Stand milik para suster SSpS (Foto: Evan Lahur)
Stand milik para suster SSpS (Foto: Evan Lahur)

“Produk kami malam ini mengusung semangat beragam, berkualitas dan berimbang. Kami telah memperkenalkan produk ini di berbagai tempat di kabupaten Manggarai”, lanjutnya.

Konsep yang cukup berbeda disuguhkan oleh Seminari Pius XII Kisol. Frater Kristo Selamat, yang menja stand milik lembaga pendidikan calon imam itu mengatakan, mereka menghadirkan kronologi jejak sejarah.

“Jejak sejarah Seminari Kisol dihadirkan dalam bentuk foto-foto yang dipajang di dinding seminari sejak awal berdiri hingga saat ini. Foto-foto tersebut berupa para pendiri, pembina maupun kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan,” katanya.

Tampak Vikjen Keuskupan Ruteng Romo Alfons Segar Pr menyambangi stand milik Seminari Pius XII Kisol (Foto: Evan Lahur)
Tampak Vikjen Keuskupan Ruteng Romo Alfons Segar Pr menyambangi stand milik Seminari Pius XII Kisol (Foto: Evan Lahur)

Ia menambahkan, mereka juga menampilkan beragam tulisan siswa seminari, baik dalam bentuk karya tulis maupun buku-buku.

PLTA dari Bea Muring

Dibandingkan stand-stand yang lain, terdapat satu stand yang sangat menarik perhatian pengunjung.

Stand ini milik Paroki Bea Muring yang menghadirkan properti Pembangkit Tenaga Air (PLTA).

Paskalis P Agung, penjaga stand itu menjelaskan, PLTA yang hadir dalam bentuk properti ini merupakan program yang telah dijalankan oleh Rm. Marselinus Asar Pr di Paroki Bea Muring.

“Cara kerja PLTA ini sangat sederhana, air yang datang dari kali akan dihimpun di bendungan yang telah disiapkan. Air yang ada di bendungan ini kemudian disalurkan melalui pipa menuju rumah turbin yang nantinya akan menghasilkan arus listrik, katanya.

Arus listrik ini, lanjut Paskalis, dialiri kembali melalui kabin induk untuk diteruskan ke rumah-rumah warga.

“PLTA ini sangat membantu warga Paroki Bea Muring dan sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan listrik” jelasnya.

PLTA yang dihadirkan dalam bentuk properti oleh Stand Paroki Bea Muring (Foto: Evan Lahur)
PLTA yang dihadirkan dalam bentuk properti oleh Stand Paroki Bea Muring (Foto: Evan Lahur)

Sebagaimana disaksikan Floresa.co, selain pameran, ada juga pentas seni di panggung bagian barat pelataran parkir Gereja Katedral.

Pameran ini memberi hiburan tersendiri bagi warga kota Ruteng. Pada Senin malam, tampak masyarakat dari berbagai kalangan hadir menyaksikan  pameran ini.

Orang tua, kaum muda maupun anak-anak ikut berbaur, meski harus menahan rasa dingin yang menyengat kota Ruteng. (Laporan Evan Lahur/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini