“Gubernur Harus Berani Temui Sendiri Warga Mabar”

Baca Juga

Floresa.co – Gubernur NTT Frans Lebu Raya didesak datang ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) untuk berbicara langsung dengan masyarakat terkait keputusannya menyerahkan Pantai Pede kepada investor.

Harapan itu disampaikan sejumlah aktivis di Labuan Bajo yang berkumpul membahas polemik Pantai Pede pada Kamis (21/5/2015).

Pastor Marsel Agot SVD, salah satu tokoh yang menolak keras pembangunan hotel di Pantai Pede mengatakan, pada pekan depan mereka akan menemui pejabat di Mabar, meminta agar mendatangkan Lebu Raya ke Labuan Bajo.

“Gubernur harus berani temui sendiri warga Mabar. Jangan hanya utus bawahan,” kata imam itu saat dihubungi Floresa.co, Jumat.

Beberapa waktu lalu, sejumlah pejabat Pemprov NTT memang sudah datang ke Labuan Bajo. Dalam audiensi dengan warga, mereka dinilai kalah telak dalam berargumentasi.

Baca: Sosialisasi Pantai Pede: Pemerintah Kalah Telak

Meski demikian, Lebu Raya tetap ngotot menyerahkan Pantai Pede kepada PT Sarana Investama Manggabar (PT SIM), milik Setya Novanto, sesuai dengan Nota Kesepahaman (MoU) yang sudah ditandatangani pada 2014 lalu dengan Nomor HK.530 tahun 2014 dan nomor 03/SIM/Dirut/V tanggal 23 Mei 2014.

Pastor Marsel menjelaskan, mereka akan meminta Bupati Agustinus Ch Dula dan DPRD Mabar meneruskan permintaan itu kepada Lebu Raya.

Mereka juga akan meminta penjelasan Dula dan Hamsi terkait hasil audiensi mereka dengan pihak Pemprov NTT yang membahas sikap warga Mabar. (Ari D/ARL/Floresa)

Terkini